Minggu, 27 Oktober 2019

Jelaskan Secara RInci Isi Puisi Surat dari Ibu" Bersama Kelompokmu



Kunci Jawaban dari Kegiatan 4.3 dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP/ MTs bab 4 halaman 104 Kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud. Dalam tugas ini, peserta didik masih harus mengerjakan soal yang berkaitan dengan puisi.

Agar lebih jelas, kalian bisa membaca puisi di bawah ini kemudian silakan perhatikan soal dan jawaban dari kegiatan 4.3.

Surat dari Ibu

Pergi ke dunia anak-anaku sayang
pergi ke hidup bebas!
Sesama angin masih angin buritan
dan matahari pagi menyinar daun-daunan
dalam rimba dan padang hijau.

Pergi ke laut lepas, anakku sayang
pergi ke alam bebas!
Sesama hari belum petang
dan warna senja belum kemerah-merahan
menutup pintu waktu lampau.

Jika bayang telah pudar
dan elang laut pulang ke sarang
angin bertiup ke benua
Tiang-tiang akan kering sendiri
dan nakhoda sudah tahu pedoman
Boleh engkau datang padaku!

Kembali pulang, anakku sayang
kembali ke balik malam!
Jika kapalmu telah rapat ke tepi
Kita akan bercerita
"Tentang cinta dan hidupmu pagi hari"
(Asrul Sani, 1948)

Soal

A. Jelaskanlah secara rinci isi puisi "Surat dari Ibu" bersama kelompokmu !

Jawab:

Penjelasan Bait I : Menceritakan tentang harapan dari orang tua kepada anak-anaknya untuk meraih cita-cita setinggi langit
Isi Kata-kata Penunjuk dalam puisi: pergi ke dunia luas, anakku sayang

Penjelasan bait II: Masih menggambarkan harapan dari orang tua kepada anaknya, selama masih muda agar terus meraih cita-cita setinggi langit
Isi kata-kata penunjuk dalam puisi:  Pergi ke laut lepas, anakku sayang
pergi ke alam bebas!
Sesama hari belum petang
dan warna senja belum kemerah-merahan
menutup pintu waktu lampau.

Penjelasan Bait III: Menceritakan harapan dan impian orangtua, jika kelak sudah berhasil meraih cita-cita, segeralah pulang ke rumah tempat lahir.

Isi kata-kata penunjuk dalam puisi: Tiang-tiang akan kering sendiri
dan nakhoda sudah tahu pedoman
Boleh engkau datang padaku!

Penjelasan Bait IV: Masih menggambarkan harapan dan impian orangtua. Harapan itu disertai keinginan yang kuat untuk bercengkerama, berdialog dengan hangat bersama anak tercinta.

Isi kata-kata penunjuk dalam puisi: Kembali pulang, anakku sayang

kembali ke balik malam!

Jika kapalmu telah rapat ke tepi

Kita akan bercerita

"Tentang cinta dan hidupmu pagi hari"

Artikel Terkait