Selasa, 13 Agustus 2019

Cermatilah Kembali Sebuah Teks Ceramah yang Telah Kamu Baca atau Simak

Soal dan jawaban dari Tugas Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas 11 SMA / SMK/ MA/MAK bab 3 halaman 95. Peserta didik diminta mengidentifikasi kaidah kebahasaan dalam teks ceramah.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini




Soal

Tugas:

1. a Cermatilah kembali sebuah teks ceramah yang telah kamu baca/ simak.
b. Secara berkelompok, identifikasilah kaidah-kaidah yang ada pada teks tersebut
c. Catatlah hasilnya dalam format laporan seperti berikut.

Jawab

Silakan tonton video ini



atau baca tulisan di bawah ini :

Topik: Pancasila Membuktikan Dapat Mempersatukan Bangsa Indonesia
Penceramah: Ir. Soekarno
Tempat/ Waktu: Istana Negara, 5 Juni 1958

a. Kata ganti orang pertama
Contoh:
- Barangkali dalam kalangan kita sekarang ini, tidak ada seseorang yang lebih terharu hatinya daripada saya. (paragraf 1)
Terharu oleh karena pada ini malam dengan tidak terduga-­duga dan tersangka-sangka, diucap­kan oleh pembicara-­pembicara, perkataan-perkataan pujian terhadap kepada diri saya
sambil meng­ulangi ucapan saya di Yogyakarta tatkala saya mendapat gelar doctor honoris causa di Universitas Gajahmada, sebagai tadi disitir oleh saudara Prof. Mr. H. Muh. Yamin, bahwa saya bukan pembentuk atau pencipta Pancasila, melainkan sekadar salah seorang penggali daripada Pancasila itu.

b. Kata ganti orang kedua (sapaan)
contoh:
Saudara-­saudara sekalian, Barangkali dalam kalangan kita sekarang ini, tidak ada seseorang yang lebih terharu hatinya daripada saya
Kita, saudara-­saudara, tidak mempunyai nationale bougeoisie, apalagi tidak mempunyai nationale bougeoisie revolusioner

c. Kata sambung sebab akibat
contoh:

Malahan dibacakan pernyataan setia kepada Pancasila itu, sebagai tanda mata kepada saya, oleh karena besok Insya Allah swt., saya akan merayakan, atau memperingati hari ulang tahun saya. 
Pada permulaan kata saya berkata: terharunya hati saya itu, terutama sekali ialah oleh karena saya ingat kepada perjuangan rakyat Indonesia yang telah berpuluh­puluh tahun...
. Gagal oleh karena tak mampu mempersatukan rakyat Indonesia dari Sabang sampai ke Merauke
Pondamen yang kuat dan kekal dan abadi, sebab hanya atas pondamen ini Negara bisa kekal dan abadi
Jangan dipertikaikan lagi, jangan di­perdebatkan lagi, jangan pula diperdebatkan di Konstituante, sebab sebagai dikatakan oleh Prof. Mr. Muh. Yamin, ini adalah warisan daripada orang-orang karuhun, leluhur kita sejak beribu­ribu tahun.

d. Kata sambung temporal
contoh:
Terharu karena ingat kepada perjuangan dan penderitaan rakyat berpuluh-­puluh tahun, yang akhirnya melahirkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdasarkan Pancasila
- ... terutama sekali ialah oleh karena saya ingat kepada perjuangan rakyat Indonesia yang telah berpuluh­puluh tahun, tetapi yang akhirnya dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai yang kita miliki sekarang ini.

e. Kata-kata teknis
contoh:
- ...Saya minta kepada Konstituante agar supaya lekaslah selesai dengan pekerjaannya.
Jangan ada seorang Indonesia pula, satupun jangan, yang menghendaki satu masyarakat yang berdasarkan atas sistem penindasan, penghisapan, exploitation de 1’homme par 1’homme. Jangan kita perdebatkan hal itu lagi.

f. kata kerja mental
contoh:
Tidakkah pada tempatnya saya terharu dan merasa amat berterima kasih?
Malahan dibacakan pernyataan setia kepada Pancasila itu, sebagai tanda mata kepada saya, oleh karena besok Insya Allah swt., saya akan merayakan, atau memperingati hari ulang tahun saya
 Gagal oleh karena tak mampu mempersatukan rakyat Indonesia dari Sabang sampai ke Merauke.

g. Kata kerja persuasif
contoh:
Memang, saudara­saudara, perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan, untuk menggugurkan imperialisme harus didasarkan atas persatuan.
Saya membenarkan perkataan saudara Kiai Haji Masykur, kawan saya yang tercinta, bahwa kita mengharap kepada Konstituante lekas dapat menentukan Undang Undang Dasar yang tetap bagi Negara Republik Indonesia.

Maka bangsa Indonesiapun harus mempunyai belief, mempunyai geloof, mempunyai kepercayaan.


Artikel Terkait