Sabtu, 07 Oktober 2017

Puisi Buat Mantan Kekasih Tersayang



Meskipun dunia ini penuh warna warni, namun pada dasarnya rasa manusia hanya terbagi menjadi dua rasa suka dan duka. Saat kita mengalami suka atau kegembiraan wajib bagi kita untuk mensyukurinya sebaliknya saat hati atau perasaan kita mengalami kegelapan atau duka atau susah, berdukalah sewajarnya saja, atau bersusahlah sewajarnya saja. Meskipun sulit semua itu harus dialami.

Berpisah dengan kekasih, tentu sangat membuat sedih. Namun tak ada gunanya berlarut-larut dalam kesedihan dan penyesalan masa lalu. Karena waktu tidak berjalan mundur, sudah semestinya kita terus melangkah terus menuju masa depan.

Kumpulan puisi di bawah ini adalah puisi indah untuk mantan kekasih yang pernah singgah di hati.


Pelajaran dari Perpisahan

Gugur sudah daun-daun di pohon itu
berhamburan bagai hatiku yang telah kau patahkan
Hariku menjadi gelap dan pekat
dunia seakan berhenti berjalan
Aku bagai kapal tanpa nakoda
di tengah lautan

Itu dahulu, sayangku
Sesaat kau ucapkan kata perpisahan
kualami duka yang bagai tak berkesudahan

Namun kusadari bahwa masa depanku masih panjang
dan kau sama sekali tak bisa bersamaku
menggapai asa, cita dan cintaku

Kau bukanlah sosok pilihan
yang mampu menerangi gelap hatiku
dan mampu menemani langkahku

Aku bersyukur mengalami perpisahan denganmu
hidupku bahagia kini
wajahku selalu berseri-seri
bagai sang surya pada pagi hari ini

Terima kasih sayangku,
kau ajarkan kepadaku arti perpisahan


Jangan Sesali Masa Lalu

Rasa sesal ini sungguh terlalu
menghentikan segala langkahku
mendudukkanku di bangku ini
mengosongkan tatapan mataku

Bayang-bayang dirimu
terus saja hadir
di hadapanku

Senyummu
tawa candamu
semua tingkah lakumu

hari ini menghadirkan sesal yang entah kapan berakhir

Kekasihku,
maafkan aku tak bisa lagi
bersamamu mengarungi samudera cinta kita

Kau tak memberiku pilihan apapun
selain perpisahan kita

Meski sesal masih menderaku
kuyakin berpisah denganmu
adalah jalan terbaik


Lepaskanlah Genggaman Tanganmu, Sayang

Di jalan beraspal di pinggir kota ini
Kita pernah berjalan bersama
beriringan
bergandengan tangan
sambil sesekali melompati
genangan air hujan

Itu semua adalah kenangan bersamamu, sayangku
Itu semua adalah kebahagiaan
suka cita

Karena dirimu
Saat itu hidup begitu penuh warna warni indah

Namun, sayangku
hidup ini tak melulu soal suka cita

Hari ini kurasakan semua itu hanya hampa belaka
tak kutemui makna kehidupan ini bersamamu
Bersamamu hanya mengajarkan satu hal kepadaku
Menari di atas penderitaan orang lain

Sayangku, kita harus berpisah
jalan yang hendak kau pilihkan untukku
bukan jalan yang baik bagiku

Kumohon,
lepaskanlah genggaman tanganku, sayang
kita telah berpisah

Artikel Terkait