Seiring dengan tenggelamnya sang surya, dimulailah perjalanan sang malam. Kata-kata di bawah ini adalah puisi yang melukiskan sang malam yang indah.
Selamat Datang Wahai Malam
Sang mentari tenggelamlah ia
seketika
gelap menyelimuti bumi ini
Perlahan lahan
Gugusan bintang di langit
mulai berkerlip-kerlip
Sang malam pun tiba
Sambutlah datangnya dengan senyum
tersungging di bibir
sambutlah ia dengan lantunan doa-doa
sucimu kepada Tuhan Semesta Alam
Sang Malam
hadirmu bagai selimut raksasa
yang menggelapi bumi
memberikan kedamaian
bagi jiwa-jiwa yang gelisah
setelah seharian dihantam persoalan
tak henti-henti
Lelapkanlah mata
lelapkanlah jiwa raga
Nikmati malam dengan kegembiraan
senyum tersungging di bibir
Selamat Malam Adindaku
Adinda
sebelum sepasang mata indahmu
terpejam bersamaan dengan malam yang semakin pekat
izinkanlah aku mengirimkan rindu dendam
cinta dan kasih sayang
dari jarak berkilo-kilometer ini
Dalam hati ini tak ada lagi siapapun
yang bisa menggantikan dirimu
namamu telah terpatri abadi
dalam jiwaku
Malam ini begitu indah
kerlip bintang di atas sana
suara cengkerik
dan hewan malam
menambah syahdu malam ini
Sayang sekali,
kau tak disampingku
Hanya bayangmu yang menemaniku sendiri
di teras rumah ini
Berharap suatu ketika
bisa bersama-sama dirimu
menyaksikan keindahan malam
seperti ini
Itulah impianku
hidup berdua selama-lamanya denganmu
Malam yang indah inilah saksinya
Ketika Kupandang Wajahmu
Sayangku, malam ini untuk kesekian kali
aku harus memandangi wajahmu
yang terlelap di tempat tidurmu
Wajah yang begitu indah
yang terus saja membuatku jatuh cinta
setiap hari
Namun bukan hanya itu
daya pesonamu
Sayangku, saat semakin dalam kutatap wajahmu
justru aku menemukan
begitu banyak dosa yang kuperbuat kepadamu
Di bawah pantulan cahaya rembulan
wajahmu seperti cermin atas semua kesalahan-kesalahanku
kepadamu wahai istriku
Maafkanlah aku masih belum bisa menjadi sosok
yang sempurna bagimu