Jumat, 10 Maret 2017

Ganjar Pranowo Terlibat Korupsi E-KTP ? Mudahan-mudahan Tidak



Ketika beberapa hari yang lalu, ketua KPK Agus Raharjo mengatakan bahwa korupsi E-KTP yang sedang ditanganinya melibatkan nama-nama besar, jujur saja saya cukup penasaran. Siapakah nama-nama besar tersebut ? Kemudian, ketika Agus mengatakan lagi, bahwa nama-nama tersebut akan diungkap pada 9 Maret 2017, rasa penasaran saya semakin kuat.

Lalu ketika kemarin (9 Maret 2017), Jaksa KPK benar-benar membuktikan ucapannya, dengan menyebut satu persatu pihak yang menerima dana haram E-KTP yang terdiri dari berbagai kalangan, saya cukup kaget ketika mendapati nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam daftar penerima dana haram E-KTP. Pak Ganjar disebut menerima uang sebesar 520 ribu US Dollar atau sekitar 6,7 miliar rupiah.

Ganjar Pranowo disebut namanya bersama dengan tokoh-tokoh politik seperti Anas Urbaningrum (Partai Demokrat) yang menerima USD 5,5 juta , Gamawan Fauzi menerima USD 4,5 juta dan beberapa nama lainnya. Ganjar diduga terlibat dalam kasus E-KTP karena saat itu beliau menjabat sebagai salah satu pimpinan Komisi II yang menangani proyek E-KTP. Total dana yang dikorupsi mencapai 2 triliun rupiah lebih. Sebuah angka yang fantastis dan sangat mengagetkan rakyat Indonesia.

Ganjar membantah

Begitu mengetahui namanya disebut dalam dakwaan Jaksa KPK, Suami dari Ibu Atiqoh Supriyanti tersebut membantah bahwa beliau terlibat dalam kasus korupsi tersebut.

“Ada pernyataan seperti ini, ‘Karena Ganjar pimpinan Komisi, maka dia dapat jatah’. Pertanyaan saya, sampai ke saya enggak uangnya? Siapa yang antar?” kata Ganjar dalam wawancara kepada CNNIndonesia.com, Kamis (9/3). sumber

Kebenaran bantahan Pak Ganjar yang pernah terekam kamera wartawan, tidur pulas di kereta, menanti pembuktian oleh Jaksa KPK dalam persidangan-persidangan yang akan segera digelar.

Sebenarnya, saya cukup kaget mendengar kabar dugaan keterlibatan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Mengingat, selama ini sosok Pak Ganjar adalah sosok yang terkenal disiplin dan anti segala bentuk pungutan liar. Beliau juga cukup responsif terhadap keluhan warga Jawa Tengah, meskipun tidak semua akan dipenuhi. Warga Jawa tengah tentu tahu bagaimana Pak Ganjar berupaya menghapus segala bentuk pungli yang terjadi di kantor Samsat. Hasilnya sekarang segala bentuk pungutan liar di berbagai Samsat sudah berkurang. Misalnya pungli gesek rangka kendaraan sekarang sudah tidak ada. Atau bagaimana Pak Ganjar berupaya menghapus pungli di beberapa instansi lainnya seperti pada jembatan timbang.

Dan hari ini tersiar kabar, bahwa Alumni dari UGM tersebut disebut namanya dalam dugaan korupsi proyek E-KTP. Sebagai warga tentu berharap bahwa hukum tidak pandang bulu dalam menangani kasus proyek E-KTP, namun saya masih memiliki keyakinan bahwa kemungkinan Pak Ganjar memang tidak terlibat. Ini merupakan keyakinan sekaligus harapan, karena bagaimanapun, di bawah pimpinan Ganjar Pranowo banyak terjadi perubahan di Provinsi Jawa Tengah .

Akan tetapi, saya dan tentu saja anda akan menunggu proses hukum berjalan sebagaimana mestinya. Benarkah Pak Ganjar terlibat atau Jaksa KPK justru keliru. Mari Kita TUnggu

Artikel Terkait