Di bawah ini akan saya tuliskan lima puisi tentang alam desa untuk anak-anak sekolah dasar. Silakan disalin dengan menyertakan link dan nama penulisnya yaitu : A. Rahmawan
Subuh yang dingin
Pagi itu,
Sayup-sayup kudengar
Azan subuh berkumandang
bersama dengan
Suara ayam yang bersahut-sahutan
Meski hawa sejuk masih menyergap
ku buka pintu depan rumahku
kulangkahkan kaki menuju sumur
Kutimba air
kuisi pada padasan hingga penuh
kubasuh wajah hingga
kakiku
sebagai syarat
wajib tuk tunaikan salat subuh
Lalu kudoakan ayah Ibu
Terima kasih ya Allah
ku dibesarkan di desa yang indah
dan damai
dengan pemandangan alam yang sangat indah
Sungai Kecil di Samping Rumah
Rumahku sederhana
rumah kecil yang terletak
di pinggir sawah
Antara rumahku dan persawahan
dibatasi dengan sungai kecil
yang airnya jernih
dengan bebatuan di dalamnya
Kata ayah, dulu waktu kecil
selepas subuh
ayah sering menggendongku di belakang punggungnya
pergi ke sawah dengan meniti jembatan bambu
melewati sungai tersebut
Sekarang,
di sungai itu aku masih sering melihat
ikan berenang ke sana kemari
sangat indah dipandang
Saat malam hari,
menjelang tidur
suara gemericik sungai
mengantarku menuju ke alam mimpi
baca juga:
Kumpulan Puisi untuk Anak SD tentang Guru
Kumpulan Puisi untuk Anak SD tentang Sekolah
Musim Tanam Padi
Desaku desa yang indah
terletak di kaki pegunungan
hamparan sawah sangat indah dipandang
Tiap pagi para petani
berangkat ke sawah
di pematang sawah,
Pak tani dengan cangkul di pundak
di belakangya Ibu tani berjalan mengikutinya
Tiba saatnya hari ini menanam padi
Ibu-ibu berjalan beriringan memenuhi pematang sawah
sesaat kemudian
mereka sudah berada dalam kubangan sawah yang penuh dengan air
mereka akan menanam padi
di lahan yang sudah siap
setiap menanam padi
mereka membungkukkan badan
berjalan ke belakang
hingga menjelang Zuhur
sawah sudah penuh ditanamai padi
pak Tani dan Ibu Tani pun pulang
Tanam padi sudah selesai
Indahnya Alam Desaku
Di Desaku pemandangannya sangat indah
Pepohonan masih rindang
padi masih sering ditanam
suasana kekeluargaan masih akrab
Di Desaku
hawanya sejuk
karena masih banyak pepohonan
di beberapa tempat terdapat sumber air
yang mengalir dari tahun ke tahun
Setiap pagi, burung-burung bertengger di pepohonan
bercuit-cuitan menyenangkan telinga
Sementara ayam jantan juga lantang berkokok
membangunkan warga desa agar segera bangun
dan menunaikan Salat subuh
Di sawah
padi tampak hijau
menambah sejuk pandangan mata
Hutan di Desaku
Di desaku ada hutan
letaknya di sebelah utara kampung
hutan tersebut adalah hutan jati
yang ditanam oleh Perhutani
dari kejauhan hutan tersebut tampak asri
tidak semua orang bisa mengambil hasil hutan
karena ada aturannya
Perhutani membolehkan masyarakat mengambil kayu
tapi hanya ranting-ranting kecil
karena kayu yang besar ditanam hingga cukup besar
selain itu hutan berguna untuk mencegah banjir
hutan itu sangat penting
Subuh yang dingin
Pagi itu,
Sayup-sayup kudengar
Azan subuh berkumandang
bersama dengan
Suara ayam yang bersahut-sahutan
Meski hawa sejuk masih menyergap
ku buka pintu depan rumahku
kulangkahkan kaki menuju sumur
Kutimba air
kuisi pada padasan hingga penuh
kubasuh wajah hingga
kakiku
sebagai syarat
wajib tuk tunaikan salat subuh
Lalu kudoakan ayah Ibu
Terima kasih ya Allah
ku dibesarkan di desa yang indah
dan damai
dengan pemandangan alam yang sangat indah
Sungai Kecil di Samping Rumah
Rumahku sederhana
rumah kecil yang terletak
di pinggir sawah
Antara rumahku dan persawahan
dibatasi dengan sungai kecil
yang airnya jernih
dengan bebatuan di dalamnya
Kata ayah, dulu waktu kecil
selepas subuh
ayah sering menggendongku di belakang punggungnya
pergi ke sawah dengan meniti jembatan bambu
melewati sungai tersebut
Sekarang,
di sungai itu aku masih sering melihat
ikan berenang ke sana kemari
sangat indah dipandang
Saat malam hari,
menjelang tidur
suara gemericik sungai
mengantarku menuju ke alam mimpi
baca juga:
Kumpulan Puisi untuk Anak SD tentang Guru
Kumpulan Puisi untuk Anak SD tentang Sekolah
Musim Tanam Padi
Desaku desa yang indah
terletak di kaki pegunungan
hamparan sawah sangat indah dipandang
Tiap pagi para petani
berangkat ke sawah
di pematang sawah,
Pak tani dengan cangkul di pundak
di belakangya Ibu tani berjalan mengikutinya
Tiba saatnya hari ini menanam padi
Ibu-ibu berjalan beriringan memenuhi pematang sawah
sesaat kemudian
mereka sudah berada dalam kubangan sawah yang penuh dengan air
mereka akan menanam padi
di lahan yang sudah siap
setiap menanam padi
mereka membungkukkan badan
berjalan ke belakang
hingga menjelang Zuhur
sawah sudah penuh ditanamai padi
pak Tani dan Ibu Tani pun pulang
Tanam padi sudah selesai
Indahnya Alam Desaku
Di Desaku pemandangannya sangat indah
Pepohonan masih rindang
padi masih sering ditanam
suasana kekeluargaan masih akrab
Di Desaku
hawanya sejuk
karena masih banyak pepohonan
di beberapa tempat terdapat sumber air
yang mengalir dari tahun ke tahun
Setiap pagi, burung-burung bertengger di pepohonan
bercuit-cuitan menyenangkan telinga
Sementara ayam jantan juga lantang berkokok
membangunkan warga desa agar segera bangun
dan menunaikan Salat subuh
Di sawah
padi tampak hijau
menambah sejuk pandangan mata
Hutan di Desaku
Di desaku ada hutan
letaknya di sebelah utara kampung
hutan tersebut adalah hutan jati
yang ditanam oleh Perhutani
dari kejauhan hutan tersebut tampak asri
tidak semua orang bisa mengambil hasil hutan
karena ada aturannya
Perhutani membolehkan masyarakat mengambil kayu
tapi hanya ranting-ranting kecil
karena kayu yang besar ditanam hingga cukup besar
selain itu hutan berguna untuk mencegah banjir
hutan itu sangat penting