Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Pidato. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Pidato. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 April 2017

Contoh Pidato Perpisahan Kelas 5 Untuk Kelas 6

Dalam acara penglepasan murid kelas 6 atau biasa disebut dengan acara perpisahan, selain ada pidato perpisahan dari kelas 6, perwakilan murid kelas 5 juga akan membacakan pidato perpisahan yang ditujukan kepada kakak kelas 6. Untuk itu, di bawah ini akan saya bagikan contoh naskah pidato perpisahan kelas 5 untuk kelas 6 sebagai referensi bagi Bapak Ibuk untuk diajarkan pada salah satu murid kelas 5.




Yth. Kepala SD Negeri...
Yang saya hormati Ibu/ Bapak Guru SD Negeri..
Yang saya hormati Kakak-kakak kelas enam SD Negeri....
dan yang saya hormati para tamu undangan


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji Syukur ke hadirat Allah SWT atas karunia dan limpahan nikmatnya kepada kita sehingga kita semua bisa berkumpul dalam acara penglepasan murid kelas 6 SD Negeri 4 Karangrejo dalam keadaan sehat walafiat.

Shalawat Salam tersampaiakan kepada Nabi Muhammad semoga kelak kita mendapat syafaat di akhirat.

Para hadirin yang saya hormati,

Merupakan sebuah kehormatan bagi saya bisa berdiri di dalam ruangan ini untuk mewakili teman-teman kami, murid SD Negeri.......menyampaikan beberapa patah kata kepada kakak kelas 6 telah lulus ujian sehingga takberapa lama lagi akan meninggalkan Sekolah ini.

Kakak Kakakku yang kami sayangi

Terus terang, Saya merasa bangga memiliki, kakak kelas yang disiplin, bersahaja dan rajin belajar seperti kalian, Insya Allah kami akan meniru jejak langkah kalian.

Kami tidak menyangka bahwa waktu begitu cepat berlalu. Rasanya baru beberapa hari yang lalu, kami baru saja kenal dengan kakak-kakak semua, rasanya baru kemarin kita masih duduk di bangku kelas rendah dengan polah tingkah yang lucu. Akan tetapi, hari ini, takdir telah menetapkan bahwa kita harus berpisah. Kakak-kakak akan meninggalkan kami, adik kelasmu, Ibu Bapak Guru dan Sekolah ini. Ada perasaan aneh yang tiba-tiba merayap dalam relung hati kami.

Kami merasa sedih karena Kakak-kakak yang selama ini terbiasa bercanda tawa dengan kami akan meninggalkan kami. Hari-hari yang biasanya berlalu dengan kalian, esok hari sudah akan berbeda. Akan tetapi, kami sadar bahwa hal tersebut merupakan sebuah proses yang wajar dalam kehidupan ini. Kakak kakak harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Tidak panjang lebar yang akan kami sampaikan, kami hanya akan memohon maaf atas segala kesalahan yang pasti pernah kami lakukan selama bergaul dan berinteraksi dengan kakak semua. Pada saat yang sama, kami juga telah memaafkan kesalahan-kesalahan yang pernah kakak lakukan kepada kami.

Selanjutnya, kami ucapkan terima kasih atas segala kebaikan yang pernah kakak lakukan kepada kami misalnya bagaimana kalian pernah membimbing kami dalam kegiatan olah raga, kegiatan pesta siaga dan kegiatan lainnya.

Kami hanya menitipkan pesan. Secara formal kita memang berpisah, namun kami berharap kalian akan selalu datang ke sekolah kami, untuk memberikan bimbingan terutama pada saat-saat kegiatan dan lomba.
Kami juga berharap semoga nanti setelah kakak meninggalkan sekolah ini, jagalah nama baik almamater SD Negeri kita tercinta ini. Karena SD kita ini merupakan salah satu batu pijakan bagi kakak untuk menapak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Juga, tetaplah rajin belajar, karena kata Ibu Bapak Guru, rajin belajar merupakan syarat utama untuk tercapainya cita-cita kita.

Demikianlah, yang bisa kami sampaiakan, pasti ada kesalahan dalam tutur kata, kami mohon maaf

Wabilahi taufik walhidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Rabu, 19 April 2017

Pidato Perpisahan SD Kelas 6 Singkat, Terbaik

Acara perpisahan merupakan sebuah acara rutin tiap tahun yang diselenggarakan di Sekolah Dasar (SD). Acara tersebut bertujuan untuk melepas siswa kelas 6 kepada kedua orang tua. Dalam acara tersebut, perwakilan siswa kelas 6 harus menyampaikan pidato perpisahan yang ditujukan pada guru dan adik kelas.

Di bawah ini contoh pidato perpisahan Singkat SD Kelas 6 yang cukup singkat yang bisa kalian baca dalam acara perpisahan SD, kalian boleh menyalin namun tentunya dengan melakukan penyuntingan sekadarnya sesuai dengan situasi pada sekolah kalian.


Contoh Pidato Perpisahan 1

Yang Terhormat Bapak Kepala SD......
yang saya hormati Ibu/ Bapak Guru dan Karyawan SD......
yang saya hormati wali murid siswa Kelas 6 SD..
dan yang saya banggakan teman-teman murid kelas 6 SD.....


Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanallahu wataala atas limpahan nikmat yang diberikannya kepada kita, sehingga pada hari ini kita semua bisa berkumpul dalam ruangan ini untuk mengikuti acara penglepasan atau perpisahan murid kelas 6
Shalawat dan salam juga kita haturkan pada Rasulullah Salallahu Wassalam semoga kita kelak mendapat syafaatnya di hari akhir...

Bapak Kepala dan Bapak Ibu Guru SD N dan para hadiri yang saya hormati

Perkenankanlah saya mewakili teman-teman murid kelas 6 untuk menyampaikan sepatah dua patah kata perpisahan kepada bapak ibu Guru dan adik kelas kami, para murid SDN......

Ilustrasi Perpisahan SD Kelas 6

Hari ini saya merasakan, waktu begitu cepat berlalu. Enam tahun berlalu sudah di depan kita semua, bagai sebuah kendaraan roda dua yang melaju cepat melaju di hadapan kita. Rasanya baru kemarin, kami menjadi murid kelas 1 di sekolah ini. Saat itu, kami datang dengan berbagai kondisi yang berbeda-beda; ada yang diantar oleh ibu, ada yang harus ditunggu oleh ibu hingga jam pelajaran selesai dan ada juga beberapa dari kami yang memang terbiasa mandiri sehingga tidak perlu diantar.

Kemudian datanglah Ibu Guru kelas 1, berusaha berkomunikasi dengan kami, anak-anak kecil dengan segala polah tingkah kami. Dengan sabar, Ibu guru yang baru kami kenal tersebut berbicara dengan lembut namun cukup tegas untuk membuat kami diam menyimak setiap ucapan dari Ibu Guru.
Setelah itu, perlahan-lahan, kami mulai bisa membaca, menulis, belajar sopan santun dan pelajaran-pelajaran lainnya.


Untuk itu, izinkanlah kami menghaturkan banyak terima kasih atas segala jasa-jasa Ibu Bapak Guru yang telah mendidik kami. Kami tidak mungkin bisa membalas jasa-jasa Ibu Bapak Guru.

Ibu Bapak Guru,

Selama enam tahun bersekolah di sekolah ini, kami pasti telah banyak melakukan kesalahan pada Bapak Kepala Sekolah dan Ibu Bapak Guru di sekolah ini. Saat itu, kami tidak pernah sedikitpun berfikir bagaimana perasaan Ibu Bapak Guru ketika menghadapi kenakalan-kenakalan kami yang berbeda-beda, ada yang suka ramai sendiri, ada yang suka mengganggu temannya, dan berbagai kenakalan lainnya.

Akan tetapi, hari ini kami menyadari bahwa kenakalan-kenakalan kami ternyata cukup merepotkan Ibu bapak guru. Untuk itu, perkenankanlah kami mohon maaf atas semua perilaku kami yang tidak mengenakkan hati Ibu Bapak Guru.

Begitu juga kepada Orang tua kami, kami ucapkan terima kasih karena telah merawat dan mendidik kami. Kami juga mohon maaf, karena pasti banyak kesalahan yang kami lakukan.

Kemudian, bagi adik-adik kelas, kami mohon maaf atas semua kesalahan yang telah kami perbuat pada kalian. Pesan kami, janganlah kalian malas, teruslah belajar dengan giat, tekunlah membaca buku, marilah kita kejar cita-cita kita.

Untuk teman-teman kelas 6 yang telah lulus, mari kita bersama-sama berjuang demi cita-cita.

Terakhir, dengan penuh harap, kami memohon doa restu  pada Bapak Kepala Sekolah, Ibu Bapak Guru, orang tua kami dan adik kelas, agar setelah meninggalkan sekolah ini senantiasa diberi kesabaran dan kekuatan untuk menghadapi segala macam tantangan kehidupan yang sudah menunggu kami.

Wabilahi taufik walhidayah, Wassalamualaikum Warah matullahi wabarakatuh

Contoh Pidato Perpisahan 2

Yang Terhormat Bapak Kepala SD......
yang saya hormati Ibu/ Bapak Guru dan Karyawan SD......
yang saya hormati wali murid siswa Kelas 6 SD..
yang saya hormati para tamu undangan
dan yang saya banggakan teman-teman murid kelas 6 SD.....

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Puji Syukur kepada Allah Subhanallahu wataala atas limpahan karunianya sehingga kita semua bisa berkumpul di ruangan ini dalam rangka penglepasan murid Kelas 6 SD.....
Shalawat Salam kita haturkan pada Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam semoga kita mendapat syafaatnya dari dunia hingga akhirat, Amin

Ibu Bapak Guru
Orang tua Kami dan
Para Hadirin yang saya hormati

Pada kesempatan pagi ini, perkenankanlah saya mewakili murid kelas 6 SD.....berdiri di sini untuk menyampaikan beberapa hal kepada para hadirin semua.

Bagi kami, murid kelas 6 SD......hari ini adalah hari yang bersejarah, sebab hari ini adalah hari di mana kami harus meninggalkan sekolah ini, sebuah sekolah yang di dalam setiap ruangannya menyimpan cerita. Di situlah kami dulu belajar, menyimak penjelasan dari Ibu Bapak guru.
Juga di situlah kami semua pasti pernah melakukan kesalahan kepada sesama teman-teman dan Ibu Bapak Guru.

Untuk itu, kami mohon kerelaan hati Ibu Bapak Guru, teman-teman, dan adik kelas  untuk memaafkan semua kesalahan kami.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga juga kami haturkan kepada
Ibu Bapak Guru atas kesabarannya dalam mendidik kami, kami merasa bangga bisa bersekolah di SD ini
Ayah dan Ibu atau wali murid atas kesabarannya dalam merawat kami,
 teman-teman kelas 6 atas persahabatan yang indah
dan adik kelas kami juga atas persahabatan ini...

Terakhir, kami mohon diri untuk meninggalkan sekolah ini sekaligus mohon doa restu agar kami senantiasa mendapat kemudahan-kemudahan dalam proses menempuh jenjang pendidikan berikutnya hingga nanti menggapai cita-cita kami.

Demikian yang dapat kami sampaikan, atas kekurangannya kami mohon maaf

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Demikian contoh pidato perpisahan Singkat Kelas 6 SD, mudah-mudahan bermanfaat.

Selasa, 18 April 2017

Contoh Pidato Dalam Rangka Hari Kartini 21 April 2018

Raden Ajeng Kartini (R.A. Kartini) ditetapkan sebagai pahlawan Nasional berdasarkan SK Presiden RI (Ir. Soekarno) No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964. Sosok perempuan putri seorang bupati Jepara tersebut dianggap telah memperjuangkan dan mengilhami gerakan emansipasi wanita di Indonesia. Pada saat Kartini hidup, kaum perempuan mengalami banyak "penindasan" yang dilakukan oleh para pria. Para Pria menganggap perempuan tak layak sederajat dengan pria.
Untuk mengenang perjuangan Kartini, kali ini akan saya tulis contoh pidato dalam rangka hari kartini 21 April.



Pidato di Sekolah

Contoh 1

Yang Terhormat Kepala Sekolah....
Yang saya hormati para guru dan karyawan SDN....
Yang saya banggakan para siswa siswi SDN....

Assalamualaikum Warrah matullahi wabarakatuh

Rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan semesta Alam, Allah Subhanallahu wataala senantiasa kita haturkan melalui lisan maupun perbuatan atas nikmat dan karunia yang selalu terlimpah pada kita

Shalawat dan salam selalu terucap kepada Rasulullah Muhammad Salallahu Wassalam, semoga kita selalu mendapat syafaatnya pada hari kiamat.

Anak-anakku, siswa SD N..... yang saya banggakan, berbahagia sekali pada kesempatan pagi ini, 21 April 2017 kita semua berkumpul dalam rangka peringatan Hari Kartini. Tanggal tersebut merupakan hari kelahiran sang pahlawan emansipasi wanita, Raden Ajeng Kartini, 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah. Saat itu, ayahnya adalah seorang Bupati Jepara yang bernama  Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat. Ibunya bernama M.A. Ngasirah putri dari Kiai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur Jepara.
Semasa hidupnya, Raden Ajeng Kartini hidup dalam lingkungan keluarga bangsawan. Akan tetapi, ketika beranjak remaja, Raden Ajeng Kartini menemukan banyak kejanggalan yang tidak sesuai dengan hati nuraninya

Raden Ajeng Kartini melihat sebuah kondisi yang dianggapnya melanggar nilai-nilai kemanusiaan. R.A. Kartini menganggap bahwa perempuan pada zamannya hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Salah satu hal yang membuatnya merasa ingin berontak terhadap norma yang berlaku adalah ketika dia hanya diperbolehkan untuk mengenyam pendidikan hanya sampai tingkat Sekolah Dasar. Karena tidak ada gunanya bersekolah tinggi karena akhirnya para perempuan itu hanya akan merawat anak, merawat suami, memasak di dapur, mencuci piring dan semua pekerjaan rumah tangga lainnya. Bahkan pada saat itu, perempuan pada usia 12 tahun harus dipingiat.

Perempuan juga dilarang bekerja menjadi amteenar (PNS) dan tidak diperbolehkan memiliki cita-cita tinggi lainnya. Semua ketidakadilan itu membuat hati Kartini merasa sangat sedih. Ia lalu menulis surat kepada sahabatnya di negeri Belanda yang berisi kegelisahannya terhadap kondisi perempuan Indonesia. Ia menghendaki agar perempuan memiliki hak dan kewajiban yang setara dengan kaum pria, tidak sekadar hanya sebagai pengurus rumah tangga.

Perjuangan Kartini, tidak berhenti di situ, untuk mengangkat derajat kaum perempuan, beliau mendirikan banyak sekolah khusus perempuan seperti sekolah menjahit, menyulam dan lain-lain.
Akan tetapi, Perjuangan Kartini harus terhenti, pada tanggal 17 September 1904 Raden Ayu Kartini meninggal dunia dalam usia 25 tahun setelah melahirkan putra pertamanya. Marilah sejenak kita mendoakan beliau agar senantiasa mendapat tempat terbaik di sisi Allah, dengan membaca Alfatihah bersama-sama.

Alfatihah......

Selesai....

Untuk itu, anak-anakku semua, perjuangan Kartini, harus diteruskan oleh kalian semua, jangan malas, giatlah belajar, bersemangatlah mengikuti pelajaran, jangan lupa mohon doa restu orang tua  adan berdoa agar cita-cita kalian tercapai.

Demikian yang bisa saya sampaikan, atas kesalahan yang terucap saya mohon maaf.

Wabilahi taufik walhidayah, wassalamualaikum Warrahmatullahi wabarakatuh


Contoh 2 


Yang Terhormat Kepala Sekolah Dasar....
Yang saya hormati para guru dan karyawan SDN....
Yang saya banggakan para siswa siswi SDN....

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua
Om Swasti Astu

Puji syukur senantiasa kita panjatakan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas karunianya berupa nikmat sehingga kita bisa berkumpul di sini dalam kegiatan upacara peringatan hari Kartini yang kita peringati setiap tanggal 21 April.

Kartini dilahirkan pada tanggal 21 April, 138 tahun yang lalu di kota Jepara Jawa Tengah. Rumah di mana Kartini masih ada hingga sekarang, menjadi Pendopo Kabupaten Jepara. Kartini Wafat di Kota Rembang, pada tanggal 17 September 1904 dalam usia 25 tahun, berselang empat hari setelah melahirkan putra pertamanya.

Marilah, untuk sejenak kita berdoa pada Tuhan, untuk mengenang dan mendoakan agar Kartini mendapat kebahagiaan di sana.

Berdoa mulai...
selesai....

Semasa hidupnya, sejak kecil Kartini tumbuh dan berkembang dalam lingkungan kaum bangsawan yang serba berkecukupan. Namun sayang, meskipun hidup dalam lingkungan bangsawan, Kartini tidak merasakan kebahagiaan. Ia harus menerima kenyataan bahwa kaum perempuan pada zamannya diperlakukan dengan tidak adil oleh kaum pria. Jika kaum pria bebas untuk melakukan segala sesuatu misalnya bercita-cita tinggi atau memilih berbagai macam pekerjaan. Kaum perempuan hanya diperbolehkan memiliki satu cita-cita, menjadi ibu rumah tangga.

Hal tersebut membuat Kartini merasa sedih. Dalam kesedihannya, ia menulis surat kepada sahabatnya seorang perempuan Belanda bernama Rosa Abendanon. Ia mencurahkan segala isi hatinya kepada sahabatnay tersebut terutama tentang berbagai ketidakadilan yang dialami kaum perempuan. Kartini berharap bahwa kaum perempuan memiliki hak dan kewajiban yang setara dengan kaum pria. Itulah yang saat ini kita kenal dengan emansipasi wanita.

Dalam rangka mewujudkan cita-citanya, Kartini juga mendirikan berbagai sekolah khusus untuk kaum perempuan misalnya sekolah menjahit, menyulam dan berbagai keahlian lainnya.

Anak-anakku semua
Marilah kita teruskan perjuangan Kartini agar tidak sia-sia. Belajarlah kalian dengan giat, jangan malas belajar. Rajinlah selalu membaca buku, patuhilah nasihat guru dan orang tua agar kalian bisa meraih cita-cita.

Demikian yang saya sampaikan, atas kesalahan saya mohon maaf

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.