Jika tidak ada aral melintang, pada tahun ajaran baru 2017/2018 pada bulan Juli 2017, para pelajar diharuskan untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya versi 3 Stanza (bait). Sinyal-sinyal tersebut sudah ditunjukkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Hilmar Farid. Menurut beliau, lirik lagu Indonesia Raya dalam stanza kedua dan ketiga sangat relevan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini.
Benarkah demikian ?
Untuk menjawabnya, silakan baca dengan seksama lirik lagu Indonesia raya 3 Stanza di bawah ini .
Indonesia Tanah Airku Tanah Tumpah Darahku
Disanalah Aku Berdiri Jadi Pandu Ibuku
Indonesia Kebangsaanku Bangsa Dan Tanah Airku
Marilah Kita Berseru Indonesia Bersatu
Hiduplah Tanahku Hiduplah Negeriku
Bangsaku Rakyatku Semuanya
Bangunlah Jiwanya Bangunlah Badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku yang Kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Stanza 2
Indonesia Tanah Yang Mulia Tanah Kita Yang Kaya
Disanalah Aku Berdiri Untuk Slama-lamanya
Indonesia Tanah Pusaka Pusaka kita Semuanya
Marilah kita Mendoa Indonesia Bahagia
Suburlah Tanahnya Suburlah Jiwanya
Bangsanya Rakyatnya Semuanya
Sadarlah Hatinya Sadarlah Budinya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku Yang Kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya
Stanza 3
Indonesia Tanah Yang Suci Tanah Kita Yang Sakti
Disaanalah Aku Berdiri Menjaga Ibu Sejati
Indonesia Tanah Berseri Tanah Yang Aku Sayangi
Marilah Kita Berjanji Indonesia Abadi
Slamatlah Rakyatnya Slamatkan Puteranya
Pulaunya Lautnya Semuanya
Majulah Negerinya Majulah Pandunya Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku Yang kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya
Bagaimana pendapat bapak Ibuk tentang lagu Indonesia Raya, apakah benar seperti yang dikatakan Pak Hilmar Farid, lebih menarik dan sesuai dengan kondisi bangsa saat ini ?
Menurut saya sendiri, lagu Indonesia Raya lengkap 3 Stanza bukan hanya relevan dan menarik untuk diputar pada saat ini, melainkan juga relevan sejak diciptakan oleh W.R. Supratman. Artinya, seharusnya sudah sejak dahulu, lagu Indonesia Raya 3 Stanza dinyanyikan dan diperdengarkan kepada seluruh rakyat Indonesia.
Mengapa ?
Jika kita lihat semua stanza di atas, mulai dari Stanza 1 hingga ketiga, ternyata Stanza satu berisi tentang pembukaan bagi stanza-stanza berikutnya. Pada stanza 1 kita bisa melihat dengan jelas, bahwa lagu Indonesia Raya hendak mengajak kita untuk berkomitmen kepada bangsa Indonesia. Ini semacam ajakan untuk bersatu padu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia sebab saat itu Negara Indonesia baru saja berdiri sehingga sangat rawan terjadi perpecahan dan disintgrasi.
Kemudian pada Stanza kedua, kita bisa membaca bahwa W.R. Supratman hendak mengajak bangsa Indonesia untuk menyadari bahwa setelah kita bersatu, kita harus tahu bahwa tanah pusaka Indonesia raya adalah tanah yang kaya, tanah yang subur. Kita juga diingatkan bahwa selama ribuan abad, bangsa ini memiliki keluhuran budi pekerti yang sangat terkenal di dunia.
Lalu pada Stanza ketiga, kita bisa melihat inilah puncak dari harapan W.R. Supratman terhadap bangsa Indonesia. Beliau seolah hendak mengatakan bahwa tujuan dari persatuan dan kesatuan bangsa untuk hidup di negara yang kaya raya adalah demi kemakmuran dan kebahagiaan rakyat Indonesia.
Hmmm, begitu dalam makna yang terkandung dalam stanza 2 dan ketiga menunjukkan bahwa inti dari lagu Indonesia Raya justru terletak pada dua stanza terakhir, stanza pertama hanya bait pembuka.
Inilah yang menjadi pertanyaan, mengapa pemerintah kita sejak dulu hanya memberikan kesempatan bagi kita untuk mendengarkan (hanya) lagu Indonesia Raya stanza 1.
Bapak Ibuk mungkin bisa sekali lagi membaca dan menyanyi dalam hati, lagu Indonesia Raya 3 stanza lengkap, niscaya bapak ibuk akan merasa bersyukur bisa hidup di negara Republik Indonesia, juga bapak Ibuk akan menemukan perasaan damai setelah membaca stanza 1, 2 3 lengkap.
kredit gambar : https://kelincicoklatdiary.files.wordpress.com
Benarkah demikian ?
Untuk menjawabnya, silakan baca dengan seksama lirik lagu Indonesia raya 3 Stanza di bawah ini .
Indonesia Raya
Stanza 1Indonesia Tanah Airku Tanah Tumpah Darahku
Disanalah Aku Berdiri Jadi Pandu Ibuku
Indonesia Kebangsaanku Bangsa Dan Tanah Airku
Marilah Kita Berseru Indonesia Bersatu
Hiduplah Tanahku Hiduplah Negeriku
Bangsaku Rakyatku Semuanya
Bangunlah Jiwanya Bangunlah Badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku yang Kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Stanza 2
Indonesia Tanah Yang Mulia Tanah Kita Yang Kaya
Disanalah Aku Berdiri Untuk Slama-lamanya
Indonesia Tanah Pusaka Pusaka kita Semuanya
Marilah kita Mendoa Indonesia Bahagia
Suburlah Tanahnya Suburlah Jiwanya
Bangsanya Rakyatnya Semuanya
Sadarlah Hatinya Sadarlah Budinya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku Yang Kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya
Stanza 3
Indonesia Tanah Yang Suci Tanah Kita Yang Sakti
Disaanalah Aku Berdiri Menjaga Ibu Sejati
Indonesia Tanah Berseri Tanah Yang Aku Sayangi
Marilah Kita Berjanji Indonesia Abadi
Slamatlah Rakyatnya Slamatkan Puteranya
Pulaunya Lautnya Semuanya
Majulah Negerinya Majulah Pandunya Untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya Merdeka Merdeka
Tanahku Negeriku Yang kucinta
Indonesia Raya Merdeka Merdeka Hiduplah Indonesia Raya
Bagaimana pendapat bapak Ibuk tentang lagu Indonesia Raya, apakah benar seperti yang dikatakan Pak Hilmar Farid, lebih menarik dan sesuai dengan kondisi bangsa saat ini ?
Menurut saya sendiri, lagu Indonesia Raya lengkap 3 Stanza bukan hanya relevan dan menarik untuk diputar pada saat ini, melainkan juga relevan sejak diciptakan oleh W.R. Supratman. Artinya, seharusnya sudah sejak dahulu, lagu Indonesia Raya 3 Stanza dinyanyikan dan diperdengarkan kepada seluruh rakyat Indonesia.
Mengapa ?
Jika kita lihat semua stanza di atas, mulai dari Stanza 1 hingga ketiga, ternyata Stanza satu berisi tentang pembukaan bagi stanza-stanza berikutnya. Pada stanza 1 kita bisa melihat dengan jelas, bahwa lagu Indonesia Raya hendak mengajak kita untuk berkomitmen kepada bangsa Indonesia. Ini semacam ajakan untuk bersatu padu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia sebab saat itu Negara Indonesia baru saja berdiri sehingga sangat rawan terjadi perpecahan dan disintgrasi.
Kemudian pada Stanza kedua, kita bisa membaca bahwa W.R. Supratman hendak mengajak bangsa Indonesia untuk menyadari bahwa setelah kita bersatu, kita harus tahu bahwa tanah pusaka Indonesia raya adalah tanah yang kaya, tanah yang subur. Kita juga diingatkan bahwa selama ribuan abad, bangsa ini memiliki keluhuran budi pekerti yang sangat terkenal di dunia.
Lalu pada Stanza ketiga, kita bisa melihat inilah puncak dari harapan W.R. Supratman terhadap bangsa Indonesia. Beliau seolah hendak mengatakan bahwa tujuan dari persatuan dan kesatuan bangsa untuk hidup di negara yang kaya raya adalah demi kemakmuran dan kebahagiaan rakyat Indonesia.
Hmmm, begitu dalam makna yang terkandung dalam stanza 2 dan ketiga menunjukkan bahwa inti dari lagu Indonesia Raya justru terletak pada dua stanza terakhir, stanza pertama hanya bait pembuka.
Inilah yang menjadi pertanyaan, mengapa pemerintah kita sejak dulu hanya memberikan kesempatan bagi kita untuk mendengarkan (hanya) lagu Indonesia Raya stanza 1.
Bapak Ibuk mungkin bisa sekali lagi membaca dan menyanyi dalam hati, lagu Indonesia Raya 3 stanza lengkap, niscaya bapak ibuk akan merasa bersyukur bisa hidup di negara Republik Indonesia, juga bapak Ibuk akan menemukan perasaan damai setelah membaca stanza 1, 2 3 lengkap.
kredit gambar : https://kelincicoklatdiary.files.wordpress.com