Selasa, 27 Maret 2018

Pantun Kejujuran untuk Anak SD, SMP dan SMA

Menulis pantun itu unik. Ia menghasilkan pengalaman yang bukan hanya menyenangkan melainkan mengasyikkan, dan menantang. Menyenangkan karena kita bisa mengolah kata sedemikian rupa, mengasyikkan karena memacu penguasaan kosakata kita, dan menyenangkan karena menguji sejauh kita mampu berkreasi dengan imajinasi.

Sudah sejak lama, pantun menjadi tradisi di berbagai budaya. Coba tengoklah, bagaimana adat betawi menempatkan pantun-berbalas pantun dalam tradisi utama mereka. Kita tidak akan heran, manakala menyaksikan di media televisi, putra-putri betawi begitu fasih melafalkan pantun.

Lebih dari itu, pantun bukan hanya monopoli dari tradisi betawi, melainkan sudah menjadi salah satu khazanah sastra bangsa Indonesia kita tercinta.

Adapun kalian, wahai putra-putri penerus bangsa, pelajarilah sastra dengan sepenuh hati bukan untuk mendapatkan nilai tinggi dalam pelajaran melainkan agar terasah batin dan jiwamu.



Pantun di bawah ini merupakan kumpulan pantun bertema kejujuran bagi anak sekolah, baik SD, SMP, SMA

Elok nian puspa melati
warnanya putih sedap dipandang
jujur itu tenangkan hati
juga membuat hatipun senang

lucu nian si hewan panda
apalagi kalau sedang tertidur
beragama mengajarkan kita
tuk selalu berbuat jujur

ada nasi menjadi bubur
jangan lagi ditamba cuka
jika hidup tiada jujur
dirundung galau setiap masa

bulan gelap tertutup gerhana
lalu sembunyi di balik awan
kejujuran itu mungkin sederhana
namun penting kita lakukan


ada ikan bernama nila
berenang-renang di dalam kolam
perilaku jujur itu mulia
perintah suci pencipta alam

Seekor cacing dimakan ikan
lalu berenang di balik batu
hiasilah hidup dengan kejujuran
niscaya tenang jalan hidupmu


Jalan jalan ke Cibubur
jangan lupa beli kelapa
sejak kecil berlatih jujur
kelak dewasa jadi terbiasa

BACA JUGA : Pantun Kesehatan untuk Anak SD, SMP dan SMA

naik sepeda motor di jalanan
hati-hati awas celaka
dengan kejujuran dan keikhlasan
jalani hidup agar bermakna


Kota Jakarta, Metropolitan
langitnya masih berwarna biru
hati yang berhiaskan kejujuran
akan terpancar dari perilaku

lari pagi di kota Medan
tak sengaja bertemu saudara
menjadi jujur itu kewajiban
sebagai umat yang beragama


Artikel Terkait