Kita menyebut orang yang pernah dekat di hati dengan sebutan mantan. Ya, dialah yang pernah bersama-sama dengan kita mengarungi kehidupan di masa silam. Menulis puisi tentangnya adalah cerita tentang masa lalu.
Seperti puisi-puisi di bawah ini
Sepasang matamu
adalah telaga bening
Aku adalah seekor ikan
yang memasrahkan diri
tenggelam
dalam tenang gelombangmu
Di depan tatapan matamu
dunia begitu indah
hanya kesejukan dan kedamaian yang kurasakan
Namun, semua itu
kini telah menjadi cerita terpahit
aku harus meneteskan air mataku
kala mengenang semua itu
Tanpamu, aku tak berarti apa-apa
Rasa apalagi yang harus kukecap
Setelah aku merasakan pahitnya hidup
kala bersama denganmu
Cinta yang pernah kau tawarkan kepadaku
rupanya palsu belaka
Cinta
kasih sayang
komitmen
kerinduan
harapan
semuanya maya
Kau tak lebih dari petualang cinta
yang menebar jala-jala asmara
pada siapa saja yang kau suka
setelah terpikat pukatmu
kau tinggalkan begitu saja
Kini, telah kumulai langkah baru
meniti jalan tanpa dirimu
Pergilah kau
dari kehidupanku
selama-lamanya
Engkau adalah mimpi yang hadir
dalam sunyi malamku
kemudian pudar
kala aku terbangun
Engkau adalah lagu cinta
yang berputar dalam hitungan menit
untuk kemudian terhenti
Kasih, Engkau adalah kumpulan bait-bait puisiku
yang kubaca kata demi kata
hingga kata terakhir
Engkau adalah bulan purnama
yang hanya menerangi kelam hatiku
yang kemudian tertutup awan
Engkau adalah harapan hidupku
yang tak mungkin kugapai
Seperti puisi-puisi di bawah ini
Penyesalan
Sepasang matamu
adalah telaga bening
Aku adalah seekor ikan
yang memasrahkan diri
tenggelam
dalam tenang gelombangmu
Di depan tatapan matamu
dunia begitu indah
hanya kesejukan dan kedamaian yang kurasakan
Namun, semua itu
kini telah menjadi cerita terpahit
aku harus meneteskan air mataku
kala mengenang semua itu
Tanpamu, aku tak berarti apa-apa
Kau Kisah terkelamku
Rasa apalagi yang harus kukecap
Setelah aku merasakan pahitnya hidup
kala bersama denganmu
Cinta yang pernah kau tawarkan kepadaku
rupanya palsu belaka
Cinta
kasih sayang
komitmen
kerinduan
harapan
semuanya maya
Kau tak lebih dari petualang cinta
yang menebar jala-jala asmara
pada siapa saja yang kau suka
setelah terpikat pukatmu
kau tinggalkan begitu saja
Kini, telah kumulai langkah baru
meniti jalan tanpa dirimu
Pergilah kau
dari kehidupanku
selama-lamanya
Engkau
Engkau adalah mimpi yang hadir
dalam sunyi malamku
kemudian pudar
kala aku terbangun
Engkau adalah lagu cinta
yang berputar dalam hitungan menit
untuk kemudian terhenti
Kasih, Engkau adalah kumpulan bait-bait puisiku
yang kubaca kata demi kata
hingga kata terakhir
Engkau adalah bulan purnama
yang hanya menerangi kelam hatiku
yang kemudian tertutup awan
Engkau adalah harapan hidupku
yang tak mungkin kugapai