Penulis Di dunia ini ada satu hal yang begitu indah untuk diceritakan, pun begitu sedih untuk dikenang. Hal itu adalah cinta. Sejak zaman dahulu kala, cinta ibarat kata sakti yang abadi selama-lamanya. Ia bagaikan benih yang terus tumbuh.
Saat sedang dimabuk cinta, dunia serasa begitu indah, penuh dengan kebahagiaan dan setiap hari rasanya bagai ditaburi bunga-bunga harum yang berwarna-warni. Dunia bagaikan swargaloka yang diberikan kepada kita karena sedang jatuh cinta. A
kan tetapi, apabila yang terjadi sebaliknya yaitu putus cinta, dunia ini ibarat neraka. Semua hal mendadak berwarna gelap.
Kumpulan puisi di bawah ini adalah tentang bagaimana hati yang rasanya teriris karena patah hati.
Saat sedang dimabuk cinta, dunia serasa begitu indah, penuh dengan kebahagiaan dan setiap hari rasanya bagai ditaburi bunga-bunga harum yang berwarna-warni. Dunia bagaikan swargaloka yang diberikan kepada kita karena sedang jatuh cinta. A
kan tetapi, apabila yang terjadi sebaliknya yaitu putus cinta, dunia ini ibarat neraka. Semua hal mendadak berwarna gelap.
Kumpulan puisi di bawah ini adalah tentang bagaimana hati yang rasanya teriris karena patah hati.
Usai
Usailah sudah
cerita tentang rindu
yang pernah datang bertubi-tubi
menyelinap di dalam hati
Usailah sudah
cerita tentang gundah
yang terus menghantam dada ini
kala jauh darimu
Usailah sudah
rasa bahagia di dalam jiwa
saat menanti senja bersamamu
Usailah sudah
cerita tentang indahnya rintik hujan
di mana kita pernah melewatinya
berdua
Usailah sudah
cerita tentang rumah yang indah
penuh dengan bunga-bunga cinta
di mana kita berdua pernah ingin
tinggal di dalamnya
bersama
putra-putri kita
Usailah sudah semua itu kekasih
Usailah semua mimpi dan
harapanku
bersamamu
Tertutup sudah
lembaran buku cerita
kita berdua
PUTUS
Untuk sesaat kesadaranku
bagaikan lenyap
Tubuhku merasa limbung
seakan ingin jatuh ke bumi
nafasku seakan berhenti
Semua karena satu kata yang keluar dari bibirmu
PUTUS !
Kata itu bagai peluru yang langsung menembus
ke dalam relung jiwaku
menghalangi akal sehatku untuk berpikir
Hatiku remuk redam
sepenggal kata-katamu
telah mengakhiri semua mimpi-mimpiku
tuk hidup bahagia denganmu, kekasih
Kita Tak Berjodoh
Tak seperti biasanya
senja ini suasana terasa begitu mencekam
semua karena pertemuan
di antara kita berdua
sebuah perpisahan
Sayang
di tempat ini dulu kita
pernah mengucap janji
tuk sehidup semati
bersama mengarungi
kehidupan ini
hanya dengan berpegang pada cinta
yang telah kita jalin selama ini
Tangan kita berdua
ternyata tak cukup kuat
untuk saling menjaga cinta ini
Aku tak percaya
kau tega mengkhianati
janji kita
Di tempat ini juga
kuputuskan
kita harus akhiri semuanya