Guru merupakan sosok yang sangat penting dalam rantai perjalanan kehidupan manusia. Baik guru formal maupun guru nonformal. Sejak zaman dahulu, yakni zaman ketika teknologi belum berkembang sepesat ini hingga sekarang, guru menempati posisi penting dalam siklus perkembangan hidup manusia. Keberadaan guru pada zaman dahulu tentu jauh berbeda dengan guru pada zaman sekarang.
Pada saat itu, justru murid yang mencari guru, entah untuk belajar ilmu kebijaksanaan, ilmu kanuragan dan ilmu lainnya.
Sekarang, esensi dari guru tetaplah sama, mengajarkan kebaikan dan kebijaksanaan bagi murid-muridnya. Tentu saja, ungkapan yang dipersembahkan kepada guru tak terbatas dalam bentuk puisi semata. Meskipun demikian, tentu tidak ada salahnya menuliskan dan merangkai kata-kata persembahan untuk guru-guru kita.
Semua Puisi di bawah ini merupakan karya: Arif Rahmawan
Pada Tiap Lembar Buku Tulis Ini
Pada lembar-lembar buku tulis ini
tertulis goresan-goresan pensil
yang tak beraturan
Pada lembar-lembar buku lainnya
tertulis goresan lain yang mulai membentuk
angka
dan aksara
Itulah jasamu wahai guruku
tanganku yang sebelumnya hanya bisa
mencoret-coret sekadarnya
telah kau tuntun hingga
akhirnya aku bisa menulis
membaca,
mengucapkan kata,
Terima kasih guruku
kau berikanku kunci tuk
membuka pintu gerbang
ilmu kehidupan
dan ilmu kebijaksanaan
Wajahmu terlihat semakin renta
Berpenampilan sederhana
namun selalu rapi
ituah dirimu sosok guru idolaku
Pak Guruku
kau adalah sosok guru teladan
bagi kami murid-muridmu
Saat bel masuk berbunyi
engkau sudah duduk menunggu murid-muridmu
dengan riang gembira
kami bersiap menerima pelajaran darimu
bernyanyi
berhitung
membaca
menulis
semua terasa menyenangkan jika engkau
yang mengajar
Kelak
akan kukenang dirimu
wahai pak guruku
aku bangga menjadi muridmu
Pada saat itu, justru murid yang mencari guru, entah untuk belajar ilmu kebijaksanaan, ilmu kanuragan dan ilmu lainnya.
Sekarang, esensi dari guru tetaplah sama, mengajarkan kebaikan dan kebijaksanaan bagi murid-muridnya. Tentu saja, ungkapan yang dipersembahkan kepada guru tak terbatas dalam bentuk puisi semata. Meskipun demikian, tentu tidak ada salahnya menuliskan dan merangkai kata-kata persembahan untuk guru-guru kita.
Semua Puisi di bawah ini merupakan karya: Arif Rahmawan
Pada Tiap Lembar Buku Tulis Ini
Pada lembar-lembar buku tulis ini
tertulis goresan-goresan pensil
yang tak beraturan
Pada lembar-lembar buku lainnya
tertulis goresan lain yang mulai membentuk
angka
dan aksara
Itulah jasamu wahai guruku
tanganku yang sebelumnya hanya bisa
mencoret-coret sekadarnya
telah kau tuntun hingga
akhirnya aku bisa menulis
membaca,
mengucapkan kata,
Terima kasih guruku
kau berikanku kunci tuk
membuka pintu gerbang
ilmu kehidupan
dan ilmu kebijaksanaan
sumber : https://softwaresekolah.co.id |
Gurat Renta di Wajamu, Wahai Guruku
Wajahmu terlihat semakin renta
Berpenampilan sederhana
namun selalu rapi
ituah dirimu sosok guru idolaku
Pak Guruku
kau adalah sosok guru teladan
bagi kami murid-muridmu
Saat bel masuk berbunyi
engkau sudah duduk menunggu murid-muridmu
dengan riang gembira
kami bersiap menerima pelajaran darimu
bernyanyi
berhitung
membaca
menulis
semua terasa menyenangkan jika engkau
yang mengajar
Kelak
akan kukenang dirimu
wahai pak guruku
aku bangga menjadi muridmu