Puisi yang akan saya tulis di bawah ini adalah puisi dengan tema khusus tentang nelayan. Nelayan merupakan salah satu jenis pekerjaan di Indonesia yang dijalani oleh mereka yang tinggal di pinggir pantai. Berprofesi sebagai nelayan biasanya sudah dilakukan secara turun temurun.
Saat sebagian besar orang tertidur pulas
pak nelayan justru baru bersiap untuk bekerja
Dengan perahu yang sudah siap
di pinggir pantai
dan jala untuk menangkap ikan
dengan diantar angin laut
meluncurlah pak nelayan
mengarungi luasnya lautan
Pak Nelayan medan pekerjaanmu
sungguh tak terbatas
Engkau siap menghadapi
semua kemungkinan
yang akan terjadi
Demi anak istri
semua risiko akan dihadapi
Saat memandang luasnya samudera
yang berwarna biru
Ingatlah bahwa di tenga-tengah sana
ada orang-orang pemberani
yang sedang terapung-apung
di tengah lautan
mereka adalah para nelayan
yang melaut dengan menggunakan perahu
dan jala yang dilempar ke dalam lautan
Jala itulah senjata utama pak nelayan
yang sudah dilambari doa kepada Tuhan
berharap semoga jala yang dilempar
mampu menjaring ikan yang banyak
Sehingga nanti akan dijual di pasar
untuk membeli sesuap nasi demi anak istri
yang menunggu di rumah
Wahai penguasa negeri
kuhaturkan salam takzimku
sebagai bagian dari rakyatmu
Di tengah kegelapan malam
yang menyelimuti samudera ini
aku sendiri terapun-apung di tengah lautan
menanti datangnya ikan yang masuk ke jalaku
Kami berharap dan sangat memberikan dukungan
kepadamu wahai penguasa negeri
bantulah kami untuk sekadar menambah jumlah ikan
yang terjaring di jala kami
Jagalah laut kita yang luas ini
dari kejahatan pencurian ikan
yang dilakukan orang asing
Tolong jagalah, wahai penguasa negeri ini.
Laut Luas Medan Juangmu
Saat sebagian besar orang tertidur pulas
pak nelayan justru baru bersiap untuk bekerja
Dengan perahu yang sudah siap
di pinggir pantai
dan jala untuk menangkap ikan
dengan diantar angin laut
meluncurlah pak nelayan
mengarungi luasnya lautan
Pak Nelayan medan pekerjaanmu
sungguh tak terbatas
Engkau siap menghadapi
semua kemungkinan
yang akan terjadi
Demi anak istri
semua risiko akan dihadapi
Jala Ikan Pak Nelayan
Saat memandang luasnya samudera
yang berwarna biru
Ingatlah bahwa di tenga-tengah sana
ada orang-orang pemberani
yang sedang terapung-apung
di tengah lautan
mereka adalah para nelayan
yang melaut dengan menggunakan perahu
dan jala yang dilempar ke dalam lautan
Jala itulah senjata utama pak nelayan
yang sudah dilambari doa kepada Tuhan
berharap semoga jala yang dilempar
mampu menjaring ikan yang banyak
Sehingga nanti akan dijual di pasar
untuk membeli sesuap nasi demi anak istri
yang menunggu di rumah
Jagalah perairan Indonesia, agar ikannya tak dicuri
Wahai penguasa negeri
kuhaturkan salam takzimku
sebagai bagian dari rakyatmu
Di tengah kegelapan malam
yang menyelimuti samudera ini
aku sendiri terapun-apung di tengah lautan
menanti datangnya ikan yang masuk ke jalaku
Kami berharap dan sangat memberikan dukungan
kepadamu wahai penguasa negeri
bantulah kami untuk sekadar menambah jumlah ikan
yang terjaring di jala kami
Jagalah laut kita yang luas ini
dari kejahatan pencurian ikan
yang dilakukan orang asing
Tolong jagalah, wahai penguasa negeri ini.