Selasa, 04 Juni 2019

Uji Kompetensi Pkn Kelas 9 Bab 1 Halaman 29 Kurikulum 2013

Soal dan Jawaban Uji Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan Kelas 9 Bab 1 Halaman 29 Kurikulum 2013. Peserta didik diminta mengerjakan soal berdasarkan materi pada bab I.



Untuk lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Bagaimana penerapan pancasila sebagai dasar negara pada masa awal kemerdekaan
2. Jelaskan latar belakang pemberontakan DI/ TII dan RMS di Indonesia
3. Bagaimana penerapan Pancasila pada masa orde baru ?
4. Jelaskan tantangan bangsa Indonesia dalam menerapkan Pancasila sebagai dasar negara pada masa Reformasi
5. Jelaskan arti penting mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara.
6. Jelaskan kedudukan Pancasila sebagai satu ideologi terbuka
7. Berikan masing-masing 1 (satu) contoh perilaku dalam mewujudkan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari
8. Berikan 3 (tiga) contoh perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik di lingkungan sekolah
9. Bagaimana perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang pertahanan keamanan di lingkungan masyarakat.
10. Keteladanan apa saja yang patut dicontoh dari tokoh nasional dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara.
Jawab :

1. Pada masa tersebut penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup mengalami masalah. Ada upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan penyimpangan terhadap nilai Pancasila. Upaya tersebut di antaranya adalah.
a. Pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun pada 1948.
b.Pemberontakan Darul Islam/ Tentara Islam Indonesia (DI/ TII) oleh S.M. Kartosoewirjo
c. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
d. Pemberontakan PRRI/ Permesta  oleh Sjafrudin Prawiranegara dan Ventje Sumual
e. APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) oleh Westerling
f. Perubahan bentuk negara dari Republik Indonesia Serikat (RIS) ke Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedangkan konstitusi yang berlaku adalah UUDS 1950.

2. Latar belakang pemberontakan DI/ TII. Kartosoewirjo mendirikan negara Islam Indonesia (NII) pada 7 Agustus 1949. Tujuan utamanya adalah untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syariat Islam.

Latar belakang pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS). RMS merupakan sebuah gerakan separatisme dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil, bertujuan untuk membentuk negara sendiri, yang didirikan tanggal 25 April 1950

3. Penerapan Pancasila pada masa Orde Baru
- Presiden Suharto dipandang sebagai tokoh yang berhasil membubarkan PKI
- Berhasil menciptakan stabilitas keamanan dalam negeri dalam waktu relatif singkat.
- Melaksanakan Repelita yang tertuang dalam GBHN
- Presiden Suharto hanya mengizinkan tiga partai politik di Indonesia.
- Membatasi kebebasan berpendapat dengan cara membredel pers dengan semena-mena.
- Menangkapi lawan politik tanpa pengadilan
- Pelanggaran HAM misalnya kasus tanjung priok, Marsinah, wartawan Udin dan lain-lain.


4. Tantangan Bangsa Indonesia dalam menerapkan Pancasila sebagai dasar negara pada masa reformasi misalnya:
a. Kesaktian Pancasila diuji manakala terjadi peristiwa yang dianggap merugikan negara namun belum ada perangkat hukum untuk menjeratnya
b. Munculnya kebebasan berbicara yang terkadang berupa kritik, hinaan, ujaran kebencian dan lain-lain. Pancasila harus mampu memilah manakah pembicaraan yang berupa kritik atau hanya kebencian.
c. Munculnya hoax atau berita palsu yang sangat merugikan banyak pihak. Pancasila harus mampu menindak tegas dan cerdas.

5. Arti penting mempertahanakan Pancasila sebagai dasar negara karena Pancasila merupakan sebuah ideologi bangsa Indonesia. Ia menjadi sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Ia juga menjadi pandangan hidup bangsa. Untuk itu kita harus mempertahankannya.

6. Kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung pengertian bahwa Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis. Nilai-nilai Pancasila tidak berubah, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang kita hadapi dalam setiap waktu.

Berarti juga Pancasila memiliki nilai nilai dan cita-cita yang tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani moral dan budaya masyarakat sendiri. Selain itu ideologi tersebut bersifat terbuka yang senantiasa mendorong terjadinya perkembangan pemikiran baru tentang ideologi tersebut tanpa kehilangan jati dirinya.

7. Contoh perilaku dalam mewujudkan nilai
- Ketuhanan : Rajin beribadah
- Kemanusiaan: Bersikap welas asih terhadap sesama manusia
- Persatuan: mengikuti Upacara bendera
- Kerakyatan: mengikuti Pemilu
- Keadilan: Tidak memilih-milih teman

8. Tiga contoh perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik di lingkungan sekolah:
a. Mengikuti pemilihan ketua OSIS
b. Berani mengemukakan pendapat di hadapan teman maupun guru
c. Bersikap baik terhadap teman maupun guru.

9. Perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang pertahanan keamanan di lingkungan masyarakat antara lain:
a. Bagi pelajar/pemuda bisa aktif dalam kegiatan kepemudaan/olahraga/kesenian
b. Aktif mengikuti kegiatan ronda
c. Bergabung menjadi anggota Hansip.
d. Melapor kepada pihak yang berwajib apabila ada perilaku mencurigakan yang berpotensi teror.
e. Memiliki identitas wajib seperti KIA/ KTP

10. Keteladanan yang patut dicontoh dari tokoh nasional dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila antara lain:
a. Sikap rela berkorban tanpa pamrih
b. Mementingkan kepentingan negara dibanding kepentingan pribadi
c. Bersikap adil kepada masyarakat/ warga yang dipimpinnya
d. Bertakwa kepada Tuhan

Artikel Terkait