Rangkaian kata-kata yang sebentar lagi akan bapak ibuk baca adalah tentang hujan yang turun di pagi hari. Hujan merupakan peristiwa sirkulasi air yang terus menerus berulang di bumi.
Hujan di Pagi Hari
Suara air hujan masih terdengar di atap rumah
Begitu juga dengan gemericik air hujan yang berjatuhan
dari talang air
Hujan yang turun sejak semalam
seperti tak hendak reda
Rupanya Akan dihabiskannya awan
sepanjang hari ini
Rinai hujan pagi ini menebarkan hawa dingin
meniupkan hawa malas
ke seluruh tubuhku
yang membuatku berat
untuk beranjak dari tempat tidur
Namun, aku bangkit juga
melepas selimut tebal
yang rasanya telanjur lengket di tubuku
Hari ini akan kutemui dirimu
di kota di seberang sana
Dan kupastikan kita akan melangkah bersama
dalam satu cita dan cinta
di bawah naungan ikatan pernikahan suci
Rintik Gerimis Tak Menghalangi Semangat Pekerja
Dari balik jendela kaca rumahku
aku melihat rintik-rintik hujan
berjatuhan dari langit
kemudian memercik di aspal hitam
di jalanan depan rumah
Suara rintik hujan
beradu dengan deru mesin roda dua
yang memenuhi jalan raya itu
Mereka para pekerja
yang tak peduli halangan dan rintangan
apalagi hanya tetesan tetesan air hujan
Berbekal jas hujan yang menutup rapat tubuh mereka
disibaknya gerimis hujan
demi mencari nafkah yang akan digunakan
untuk menghidupi anak istri
Hujan pagi hari ini
tak jua reda
dari balik kaca jendela
kamarku
kumelihat
sepasang kekasih
berpayung warna pelangi
berjalan bersama menembus
derasnya hujan
baju mereka basah juga
meski berusaha berlindung di bawah payung
Sepasang kekasih itu
adalah kita
kala berjalan bersama
di kota tua
di utara Jakarta
Semua itu tinggallah kenangan
yang kini kubingkai dengan
serpihan-serpihan dari hatiku
yang patah berserakan
,,
Bilakah kita bersama kembali
mengulang romantisme hujan pagi itu ?
Di bawah payung kita pernah berteduh bersama
Hujan pagi hari initak jua reda
dari balik kaca jendela
kamarku
kumelihat
sepasang kekasih
berpayung warna pelangi
berjalan bersama menembus
derasnya hujan
baju mereka basah juga
meski berusaha berlindung di bawah payung
Sepasang kekasih itu
adalah kita
kala berjalan bersama
di kota tua
di utara Jakarta
Semua itu tinggallah kenangan
yang kini kubingkai dengan
serpihan-serpihan dari hatiku
yang patah berserakan
,,
Bilakah kita bersama kembali
mengulang romantisme hujan pagi itu ?