Telah terpatri Namamu
Telah terpatri
Namamu
Sebagai perempuan
pemberani
Dengan cita-cita mulia
Telah terpatri
Namamu dalam lubuk jiwa
Para perempuan Indonesia
Telah terpatri
Namamu
Sebagai pahlawan
Emansipasi wanita
Ruang Pingit yang
Pengap
Ragamu pernah
Dikurung dalam ruangan
kecil
Yang bernama ruang pingit
yang pengap
dan dingin
Namun jiwamu
Berontak
“Tak boleh ada
Yang mengekang
Cita-citaku !
Kalianlah penerus
cita-citaku
Bagiku
Perempuan harus mandiri
dan bebas bercita-cita
Tak boleh ada yang
Merintangi jalannya
Kami berhak
Menentukan nasib
Sendiri
Kalianlah
Penerus cita-citaku
Kartini baru akan
terus lahir
Jiwaku pemberani
Aku tak kenal menyerah
Meski
Aral merintang
Aku akan terus melangkah
Menghapus diskriminasi
Terhadap kaumku
Aku menitis
Dalam setiap kaum
perempuan
Yang berani berkarya
Berkreasi
Dan bercita-cita tinggi
Bagi bangsa Indonesia
Kartini baru akan terus
lahir
Kutulis Surat kepadamu
Kutulis surat kepadamu
Karena aku galau
Kutulis surat kepadamu
Karena aku resah
Kutulis surat kepadamu
Karena aku tersiksa
Kutulis surat kepadamu
Karena aku risau
Aku galau
Aku resah
Aku risau
Aku tersiksa
Karena mereka terus saja
mengurungku
Dalam
ruang pingit