Pantun nasehat di bawah ini merupakan pantun nasehat dari orangtua kepada putra-putrinya. Sebelum saya lanjutkan prolog ini ada hal yang perlu saya hadirkan, sebentar saja. Pertama, mengenai perbedaan antara "orang tua" dan orangtua. Kedua antara" nasehat dan nasihat"
"Orang tua" adalah orang yang lebih tua, sementara "orangtua" adalah ayah dan ibu kita. Adapun dalam postingan kali ini, maksud saya adalah orangtua. Saya memilih orang tua karena saya lihat google masih akrab dengan istilah orang tua, baik untuk ayah dan ibu maupun orang yang lebih tua.
Sementara itu, kata baku yang benar untuk nasehat adalah nasihat. Alasan pemilihan kata "nasehat" lagi-lagi mengacu pada google.
Selanjutnya, pantun nasihat di bawah ini berupa nasihat agar putranya rajin belajar dan agar taat ajaran agama. Silakan disimak
Ada kelinci makan pepaya
pepayanya bekas dimakan tupai
Sejak kecil rajin membaca
niscaya kau akan pandai
kapal pinisi sedang berlayar
nakhodanya memakai sandal
Berusahalah untuk belajar
agar kelak tidak menyesal
Pohon cemara tertiup angin
di bawahnya ada sebuah kuil
Jadilah anak yang rajin
agar kelak hidupmu berhasil
Pergi ke hutan ambil kayu bakar
buat memasak nasi di tungku
Meskipun hanya sebentar
sempatkanlah membaca buku
Di hutan ada daun putri malu
terkena durinya sakit rasanya
Saat di rumah membaca buku
di sekolah jadi juara
Indah sungguh sarung samarinda
dipakai salat atau jalan-jalan
Sehabis salat Isya
bukalah buku pelajaran
Jalan jalan ke hutan jati
banyak sekali semak belukar
Ayah Ibu akan mencukupi
tugasmu hanyalah belajar
Batu akik berwarna ungu
Belinya dari Banyuasin
Pandailah mengatur waktu
antara belajar dan bermain
Mobil diesel bahan bakarnya solar
dibawa pergi menuju pantai
Berdoalah dan Belajar
agar cita-citamu tercapai
Salat subuh ketika fajar
setelah itu membaca buku
Jika mengalami kesulitan belajar
katakanlah pada ayah dan Ibu
menghasilkan daun dan lidi
Sejak kecil rajin ibadah
demi bekal hidup abadi
hujan deras di luar rumah
gentingnya bocor kena celana
Jalankanlah perintah Allah
tinggalkanlah semua larangannya
Hari minggu pergi tamasya
ke pantai pasir putih yang indah
Dengan bekal ilmu agama
semoga hidupmu penuh dengan barokah
Paku basah jadi berkarat
awas nanti kena tanganmu
Meskipun terasa berat
jalankanlah salat Lima waktu
Enak nian rasa buah nangka
makanlah di kala resah
Jika hati terasa hampa
berdoalah kepada Allah
jalan jalan ke purbalingga
sehabis hujan jalannya basah
Setiap masalah ada solusinya
dengan berusaha dan berdoa pada Allah
Pergi ke pasar membeli jambu
terima kasih harganya murah
Pesan kami kepadamu
jalankanlah selalu perintah Allah
Buah salak bukanlah duku
buah duku bukanlah nangka
Sepanjang perjalanan hidupmu
peganglah selalu ajaran agama
Listrik mati nyalakan lilin
walaupun redup cahayanya
Bersedekahlah kepada orang lain
agar kau tahu rasanya berderma
Pergi ke kemah di atas bukit
saat malam terasa dingin
Jadi manusia janganlah pelit
berbagilah rezeki dengan orang lain
"Orang tua" adalah orang yang lebih tua, sementara "orangtua" adalah ayah dan ibu kita. Adapun dalam postingan kali ini, maksud saya adalah orangtua. Saya memilih orang tua karena saya lihat google masih akrab dengan istilah orang tua, baik untuk ayah dan ibu maupun orang yang lebih tua.
Sementara itu, kata baku yang benar untuk nasehat adalah nasihat. Alasan pemilihan kata "nasehat" lagi-lagi mengacu pada google.
Selanjutnya, pantun nasihat di bawah ini berupa nasihat agar putranya rajin belajar dan agar taat ajaran agama. Silakan disimak
Pantun Nasehat Orangtua Agar Anak Rajin belajar
Ada kelinci makan pepaya
pepayanya bekas dimakan tupai
Sejak kecil rajin membaca
niscaya kau akan pandai
kapal pinisi sedang berlayar
nakhodanya memakai sandal
Berusahalah untuk belajar
agar kelak tidak menyesal
Pohon cemara tertiup angin
di bawahnya ada sebuah kuil
Jadilah anak yang rajin
agar kelak hidupmu berhasil
Pergi ke hutan ambil kayu bakar
buat memasak nasi di tungku
Meskipun hanya sebentar
sempatkanlah membaca buku
Di hutan ada daun putri malu
terkena durinya sakit rasanya
Saat di rumah membaca buku
di sekolah jadi juara
Indah sungguh sarung samarinda
dipakai salat atau jalan-jalan
Sehabis salat Isya
bukalah buku pelajaran
Jalan jalan ke hutan jati
banyak sekali semak belukar
Ayah Ibu akan mencukupi
tugasmu hanyalah belajar
Batu akik berwarna ungu
Belinya dari Banyuasin
Pandailah mengatur waktu
antara belajar dan bermain
Mobil diesel bahan bakarnya solar
dibawa pergi menuju pantai
Berdoalah dan Belajar
agar cita-citamu tercapai
Salat subuh ketika fajar
setelah itu membaca buku
Jika mengalami kesulitan belajar
katakanlah pada ayah dan Ibu
Pantun Nasehat Orang tua tentang Agama
Pohon kelapa setinggi jerapahmenghasilkan daun dan lidi
Sejak kecil rajin ibadah
demi bekal hidup abadi
hujan deras di luar rumah
gentingnya bocor kena celana
Jalankanlah perintah Allah
tinggalkanlah semua larangannya
Hari minggu pergi tamasya
ke pantai pasir putih yang indah
Dengan bekal ilmu agama
semoga hidupmu penuh dengan barokah
Paku basah jadi berkarat
awas nanti kena tanganmu
Meskipun terasa berat
jalankanlah salat Lima waktu
Enak nian rasa buah nangka
makanlah di kala resah
Jika hati terasa hampa
berdoalah kepada Allah
jalan jalan ke purbalingga
sehabis hujan jalannya basah
Setiap masalah ada solusinya
dengan berusaha dan berdoa pada Allah
Pergi ke pasar membeli jambu
terima kasih harganya murah
Pesan kami kepadamu
jalankanlah selalu perintah Allah
Buah salak bukanlah duku
buah duku bukanlah nangka
Sepanjang perjalanan hidupmu
peganglah selalu ajaran agama
Listrik mati nyalakan lilin
walaupun redup cahayanya
Bersedekahlah kepada orang lain
agar kau tahu rasanya berderma
Pergi ke kemah di atas bukit
saat malam terasa dingin
Jadi manusia janganlah pelit
berbagilah rezeki dengan orang lain