Puisi Pendek untuk Ibu. Beliau adalah sosok yang melahirkan kita. Beliau juga yang menjadi perantara kita hadir di dunia. Begitu banyak kebaikan yang diberikan ibu kepada kita yang musykil kita hitung, seumur hidup kita.
Kita tak mungkin sanggup membalas semua kebaikan, justru terkadang kita yang kerap menyakiti hatinya, entah sengaja atau tidak. Persembahan puisi ini, semoga mengajak saya sendiri dan mudah-mudahan pembaca, untuk mengingat ibu masing-masing.
Di mana kau simpan
Di depanku, Ibu
Aku tak pernah melihatmu menangis atau bersedih
Entah kau simpan di mana
Duka lara hatimu
Juga galau dalam pikiranmu
Mungkin engkau menumpahkan duka laramu
Dalam sujud sujud salatmu
Atau kau pendam sendiri
Semua masalahmu
Sebab ayah tak ada lagi di samping kita
Hanya doa dan harapanku
Semoga Allah memberi nikmat kesehatan
dan kekuatan kepada ibu
Untuk terus berjalan
Menapaki kehidupan di dunia ini
Kala Jauh darimu, Ibu
Malam ini rasanya semakin sunyiAku sendiri di perantauan
yang jauh darimu ibu
Memandang selembar fotomu
Yang terpasang di dinding kamarku
Mambuatku rindu untuk bertemu denganmu ibu
Ingin rasanya segera pulang
Bersujud di kakimu
Memohon restu agar mudah perjalanan hidupku
Dan lancar segala galanya
Kepada Ibu yang Menyayangiku
Ibu
Usiamu kini telah beranjak renta
Gurat gurat senja mulai membayang di wajahmu
Tanganmu terlihat semakin keriput
Tangan itu juga yang dulu
Dengan cekatan
Memandikanku
Menuntunku kala belajar berjalan
Juga membelai kepalaku
Kala menjelang tidur
Lalu saat aku beranjak besar
Engkau dengan telaten menyuapiku
Engkau juga yang membereskan mainanku
Menjelang usia sekolah
Dengan gembira kulangkahkan kakiku menuju sekolah
Engkau juga yang mengantarku
Ada kalanya aku menangis keras
Enggan bersekolah
Dengan sabar, engkau membujukku hingga
akhirnya aku berangkat sekolah
Kini usiaku telah dewasa
Namun tanpa engkau
Diriku bukan apa apa ibu
Semoga panjang umur dan sehat selalu
untukmu, Ibuku