Minggu, 10 November 2019

Tugas Mandiri 4.1 Lakukanlah Evaluasi Diri tentang Upaya yang Kalian Lakukan dalam Membina Persatuan

Jawaban dari tugas mandiri dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas 9 SMP/MTs bab 4 halaman 98 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan dua soal tentang persatuan dan kesatuan di berbagai lingkungan.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal

Tugas Mandiri
1. Lakukanlah evaluasi diri tentang upaya yang kalian lakukan dalam membina persatuan dan kesatuan di berbagai lingkungan. Tulislah hasil evaluasi kalian di dalam tabel di bawah ini !

2. Lakukanlah evaluasi diri tentang upaya yang belum kalian lakukan dalam membina persatuan dan kesatuan, serta uraikan penyebab dan usaha apa saja untuk memperbaikinya. Tulislah hasil evaluasi kalian di dalam tabel di bawah ini !

Jawab

Silakan tonton video ini




atau perhatikan tulisan di bawah ini

Lingkungan 
1. Keluarga
Upaya yang telah dilakukan:
a. Selalu mengerjakan salat berjamaah
b. Selalu makan bersama keluarga
c. Selalu bekerja membersihkan rumah bersama-sama

2. Sekolah
Upaya yang telah dilakukan:
a. Mengikuti upacara bendera dengan tertib
b. berdoa bersama-sama di kelas
c. membersihkan ruangan kelas bersama-sama

3. Masyarakat
Upaya yang telah dilakukan:
a. Mengikuti kerja bakti bersama-sama
b. Mengikuti kegiatan rapat lingkungan
c. Memasang bendera ketika hari kemerdekaan


2. Upaya yang belum dilakukan

1. Mengajak membuang sampah di tempatnya
penyebab: kurangnya kesadaran
Usaha untuk memperbaiki: mengusulkan agar menyediakan sampah di tempat-tempat tertentu

2. Dialog antar umat beragama
penyebab: Belum timbul keinginan untuk berdialog
usaha untuk memperbaiki: mengampanyekan pentingnya kerukunan umat beragama

Minggu, 03 November 2019

Kegiatan 5.4 Perhatikan Teks tentang Terjadinya Arus Balik



Jawaban dari tugas dalam buku Bahasa Indonesia kelas 8 SMP/ MTs bab 5 halaman 135 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta menyusun ringkasan berdasaarkan gagasan-gagasan pokok yang telah kamu catat.

Agar lebih jelas, silakan perhatikan soal dan jawaban di bawah ini

Soal

Kegiatan 5.4
A. 1. Perhatikan teks tentang terjadinya arus balik !
2. Berdasarkan gagasan-gagasan pokok yang telah kamu catat itu, susunlah ringkasannya. Gunakanlah kata-kata sendiri. Perhatian pula kepaduan antarkalimatnya!

B. 1. Lakukanlah silang baca dengan salah seorang teman!
2. Mintalah penilaian/ tanggapan atas ringkasan yang telah kamu buat
3. Gunakanlah format berikut !

Jawab

Silakan tonton video di bawah ini




atau perhatikan tulisan di bawah ini 
1. Sudah saya perhatikan
2. Pada puncak arus balik H+7 atau hari minggu 21/11) terjadi kemacetan di jalur selatan Tasikmalaya. Peristiwa itu disebabkan kejadian di Tanjakan Gentong kilometer 75. Di tempat itu terjadi kecelakaan yang menimpa bus pariwisata tujuan Bandung nopol Z 768 TA yang menghantam tebing. Bus itu tidak kuat menanjak di daerah tersebut. Hal itu menyebabkan laju bus terhenti kemudian terseret mundur. Ada sepeda motor bernopol B 6765 CBO yang terunduri bus tersebut sehingga keduanya jatuh.

Sabtu, 02 November 2019

Persamaan Pantun, Syair dan Gurindam Halaman 171



Jawaban dari tugas dalam buku Bahasa Indonesia kelas 7 SMP/ MTs bab 5 halaman 171 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Tugas ini tentang persamaan pantun, syair dan gurindam.

Saya yakin kalian bisa mengerjakan dengan mudah soal tersebut. Untuk itu, anggap saja jawaban di bawah ini sebagai referensi/ tambahan bagi kalian dalam belajar.



Soal

Setelah membaca beberapa contoh puisi rakyat di atas, kamu bisa menggali informasi yang leih banyak lagitentang puisi rakyat dari berbagai sumber. setelah itu, berdiskusilah untuk membandingkan ketiganya. Diskusikan persamaan dan perbedaan ketiganya! Tulislah pada tabel berikut!


Jawab


  1. tidak diketahui pengarangnya
  2. bersifat warisan karena disampaikan secara turun-menurun dari mulut ke mulut
  3. kandungan isinya berupa nasihat dengan menggunakan kata-kata yang indah
  4. kaku, karena terikat oleh aturan-aturan seperti : jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait
  5. pengulangan kata yang bisa di awal maupun di akhir sajak yang disebut dengan rima.


sumber : https://brainly.co.id/tugas/8903061

Perbedaan Pantun, Syair dan Gurindam

Jawaban dari tugas dalam buku bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/ MTs bab 5 halaman 171 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan soal tentang perbedaan  pantun, syair dan gurindam.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

5 Membandingkan Pantun, Syair, dan Gurindam

Setelah membaca beberapa contoh puisi rakyat di atas, kamu bisa menggali informasi yang lebih banyak lagi tentang puisi rakyat dari berbagai sumber. Setelah itu, berdiskusilah untuk membandingkan ketiganya. Diskusikan persamaan dan perbedaan ketiganya ! Tulislah pada tabel berikut ini


Jawab:

Perbedaan Pantun, Syair, dan Gurindam

Pantun:
1. Terdiri dari empat baris
2. Terdiri dari 8-12 suku kata
3. Baris pertama dan kedua adalah sampiran, semengara baris ketiga berupa isi
4. Berima ab ab
5. Berisi nasihat atau teguran secara tidak langsung dengan kata-kata yang menghibur.

Syair: 
1. Pada syair, terdiri dari empat baris.
2. Jumlah kata terdiri atas 8-14 suku kata.
3. Semua baris adalah isi.
4. berima a-a-a-a.
5. Isinya berupa nasihat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara.

Gurindam: 
1.  Pada gurindam, terdiri dari dua baris.
2.  Terdiri atas 10-14 kata.
3.  Isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua karena baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama.
4. berima a-a, b-b, c-c, dan seterusnya
5. Isinya berupa nilai-nilai kehidupan atai nilai-nilai moral.

Menemukan Kata Berima Akhir Sebagian Benda di Sekitar/ Buah/ Tumbuhan

Jawaban dari pertanyaan dalam buku Bahasa Indonesia kelas 7 SMP/ MTs bab 5 halaman 170 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta menemukan atau mencari kata berima akhir sebagian.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini



Soal

Menemukan kata berima akhir sebagian


Jawab: 

Benda di sekitar/ buah/tumbuhan/hewan/ masakan:
- Meja
- duku
- beringin
- gajah
- rendang
kata dengan bunyi akhir sama sebagian:
- Kuda, mata, lupa, doa
- paku, rabu, batu,
- dingin, angin, bensin, kain, kantin
- ayah, marah, mentah, lelah
- bintang, datang, pulang

Jumat, 01 November 2019

Buka Kamus dan Berbagai Sumber Untuk Menemukan kata Berima yang bunyi Akhirnya Sama



Jawaban dari tugas menemukan kata berima secara utuh dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/ MTs bab 5 halaman 170 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan soal untuk menemukan kata berima yang bunyi akhirnya sama secara utuh.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !

Soal

3. Menemukan Kata Berima Sama Secara Utuh
Buka kamus dan berbagai sumber untuk menemukan kata berima yang bunyi akhirnya sama secara utuh.


Jawab

Benda di sekitar/ buah/ tumbuhan/ nama kota/ hewan/ masakan :
- Kucing
- Pepaya
- Jagung
-  Jakarta

Kata dengan bunyi akhir sama secara utuh:
- Gemerincing, cacing, kancing
- Daya, kaya
- karung, saung, payung
- harta, tahta, wanita
-


Daftarlah Kata yang Memiliki Bunyi Akhir Sama pada Gurindam, Syair, dan Pantun di Atas



Jawaban dari tugas dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/ MTs bab 5 halaman 169 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan atau mendaftar kata-kata yang memiliki bunyi akhir sama.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !

Soal

2 Mendaftar Kata Berima pada Gurindam, Syair, dan Pantun
Daftarlah kata yang memiliki bunyi akhir sama pada gurindam, syair dan pantun di atas! Lanjutkan seperti contoh berikut





Jawab:

Kata Berima pada Pantun
Kata Berima pada larik ganjil (1 dan 3) :
- Bayam, ayam
- tidak, tidak
- berang-berang, orang
- selasih, kasih
Kata berima pada larik genap (2 dan 4)
- kantung, sekampung
- kiri, diri
- benang, dikenang
- taman, zaman

Kata Berima pada Gurindam
Kata berima pada larik 1 = perangai, sahabat, guru, berbangsa, berbahagia, mulia
kata berima pada larik 2 = ramai, obat, seteru, bahasa, sia-sia

Kata berima pada Syair
Kata berima pada larik 1 =
- mudah,
- dirimu,
- budiman,
- perahumu,
- ayar
kata berima pada larik 2,3, dan 4 =
-indah, pindah, sudah,
- hidupmu, hidupmu, hidupmu,
- pedoman, kerjakan, insan
- kayu, di situ, itu
- layar, taksir, takbir

Kamis, 31 Oktober 2019

Cobalah Menjawab Pertanyaan Berikut Setelah Membaca Teks Tanggapan dalam Kotak

Jawaban dari pertanyaan dalam buku Bahasa Indonesia kelas 9 SMP/ MTs bab 4 halaman 89 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta mengerjakan lima pertanyaan tentang teks tanggapan.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal

Cobalah menjawab pertanyaan berikut setelah membaca teks tanggapan dalam kotak !

1. Karya apa yang ditanggapi
2. SIapa yang menghasilkan karya tersebut
3. SIapa yang menanggapi
4. Bagaimana bentuk tanggapannya
5. Bagaimana cara menanggapinya ?

Jawab:

1. Karya yang ditanggapi adalah karya seni lukis
2. Orang yang menghasilkan karya tersebut adalah maestro Affandi
3. Penulis
4. Bentuk tanggapannya berupa pendeskripsian hasil lukisan yang terlihat seobyektif mungkin.
5. Cara menanggapinya dengan menjelaskan secara terperinci apa yang dilukis oleh maestro Affandi.

Unsur Kebahasaan Novel Ronggeng Dukuh Paruk

Jawaban tugas dalam buku Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/ SMK/ MA/MAK bab 4 halaman 124 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik kelas 12 diminta menganalisis unsur kebahasaan novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari.



Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !

Soal

Tugas
Setelah membaca kutipan novel tersebut, apakah kamu dapat menganalisis unsur kebahasaan novel Ronggeng Dukuh Paruk tersebut? Untuk mengetahui pemahamanmu, buatlah 3-4 kelompok orang lalu tulislah hasil diskusimu


Jawab:

Silakan tonton dalam video di bawah ini


atau perhatikan tulisan di bawah ini

Unsur kebahasaan dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk yang akan kita bahas saat ini berkisar tentang gaya bahasa atau penggunaan majas dan citraan. Tidak semua majas bisa saya tampilkan di sini, kalian bisa mengeksplorasi sendiri jika memang penjelasan di bawah ini masih kurang jelas.

Majas atau gaya bahasa dalam Novel Ronggeng Dukuh Paruk antara lain :

1. Gaya Bahasa Simile atau perumpamaan

Gaya bahasa perumpamaan adalah dua perbandingan dua hal yang pad ahakikatnya berlainan dan yang sengaja kita anggap sama. Gaya bahasa tersebut antara lain:

a. Suaranya melengking seperti kelana panjang. (hal 9)
b. Pohon-pohon yang bergoyang itu tampak olehnya sebagai kelompok manusia dalam tarian aneh. (hal 159-160)
c. Srintil berlari seperti pipit dikejar alap-alap. (hal 278)
d. Mereka mendengus dan menggeram seperti macan berhasil menerkam menjangan . (hal 141)

2. Gaya bahasa metafora

Gaya bahasa yang menggunakan kata-kata bukan arti sebenarnya melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan dan perbandingan. Dalam trilogi Ronggeng Dukuh Paruk ditemukan majas metafora antara lain sebagai berikut:
a. Ketiak daun kelapa. (hal 14)
b. Sorot matanya menyala. (hal 122)
c. Rasus sama-sama berdarah Dukuh Paruk. (hal 274).
d. Membuat luka di hati Srintil. (hal 142)

3. Gaya bahasa personifikasi

Gaya bahasa personifikasi adalah gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda mati atau barang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia.

Contoh majas tersebut dalam novel ronggeng dukuh paruk antara lain sebagai berikut:

a. Ketika angin tenggara menyapu harum bunga kopi yang selalu mekar di musim kemarau. (hal 13)
b. Dalam kerimbunan daun-daunnya yang sedang dipagelarkan harmoni alam. (hal 111)
c. Namun api dan kesumat telah menunjukkan keangkuhannya di dukuh Paruk (hal 260)

sumber: Skripsi Pemakaian Majas Perbandingan dalam Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari: Kajian Semantik oleh Margareta ANggraini Taruk

Kegiatan 1 Menganalisis Isi Novel Berdasarkan Unsur Instrinsiknya, Novel Ronggeng Dukuh Paruk

Jawaban dari kegiatan 1 dalam buku Bahasa Indonesia kelas 12 SMA/ SMK/ MA/ MAK bab 4 halaman 120 kurikulum 2013 terbitan kemendikbud. Peserta didik diminta menganalisis isi novel ronggeng dukuh paruk.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawabannya di bawah ini !



Soal

Kegiatan 1
Menganalisis isi novel berdasarkan unsur intrinsiknya

Setelah memahami unsur-unsur instrinsik novel, apakah kamu dapat menganalisis isi novel Ronggeng Dukuh Paruk tersebut ? Untuk mengetahui pemahamanmu, buatlah kelompok yang terdiri atas 3-4 orang dan jawablah pertanyaan berikut ini

1. Tema apa yang menonjol dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk
2. Bagaimanakah alur yang tergambar dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk
3. Di manakah latar tempat, latar waktu, dan latar suasana yang tergambar dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk
4. Siapakah tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukungd dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk ?
5. Bagaimanakah karakter tokoh-tokoh Ronggeng Dukuh Paruk ?
6. Apa pesan yang disampaikan dalam novel Ronggeng DUkuh Paruk


Jawab

Silakan tonton video di bawah ini




atau perhatikan tulisan di bawah ini

1. Tema yang menonjol adalah tentang Cinta dan Kemiskinan
2.  Alur yang diguna Alur atau jalannya cerita dalam novel “Ronggeng Dukuh Paruk” menggunakan alur maju yang disertai dengan “flash back” atau kembali ( mundur ) kemasa lalu, baik yang dialami oleh tokoh utama atau pemeran lainya. Dalam cerita ini yakni ditengah-tengah cerita pengarang menceritakan kembali masa lalu yang sempat dialami oleh pemeran cerita.

3. Latar tempat:
- di hutan
- di rumah Sakarya
- di rumah nenek Rasus
- di halaman rumah Kartareja
- di Pekuburan Secamenggala
- di Pasar Dawuan

Latar waktu
- Tengah malam
- pagi hari
- sore hari
- malam hari

Latar Suasana
- Ceria
- Panik
- Terkesima

4. Tokoh Utama
- Srintil
- Rasus

Tokoh pendukung

  • Dursun
  • Warta
  • Sakarya
  • Ki Secamenggala
  • Ki Kartareja
  • Nyi Kartareja
  • Sakum
  • Nenek Rasus
  • Santayib
  • Istri Santayib
  • Sulam
  • Siti
  • Sersan Slamet
  • Kopral Pujo
  • Tampi Masusi
5. Karakter tokoh Ronggeng Dukuh Paruk:

  • Rasus : bersahabat, penyayang, pendendam, pemberani
  • Srintil : Bersahabat, seorang ronggeng, agresif, Dewas
  • Dursun : bersahabat
  • Warta : bersahabat, perhatian dan penghibur
  • Sakarya (Kakek Srintil): Penyayang, tega
  • Ki Secamenggala : nenek moyang asal Dukuh Paruk
  • Kartareja dan Nyai Kartareja : mistis, egois
  • Sakum : hebat
  • Nenek Rasus : linglung
  • Santayib (Ayah Srintil) : bertanggungjawab, keras kepala
  • Istri Santayib : Keibuan, prihatin
  • Dower : mengusahakan segala macam cara
  • Sulam : penjudi dan berandal, sombong
  • Siti : alim
  • Sersan Slamet    : penyuruh, tegas
  • Kopral Pujo : penakut
  • Tampi : penyayang, sabar.
  • Masusi. Jahat, hidung belang, pendendam.
6. Pesan yang disampaikan antara lain:
- Kemiskinan dekat dengan kebodohan
- Cinta itu harus tulus
- Jangan menipu orang lain
- Jangan serakah
- Jangan mudah percaya kepada orang lain.