Tampilkan postingan dengan label Tanda Koma. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tanda Koma. Tampilkan semua postingan

Kamis, 18 Oktober 2018

10 Contoh Penggunaan Tanda Koma sebagai Singkatan Gelar

Kalian semua pasti pernah membaca buku atau minimal pernah membaca tulisan. Tulisan bisa termuat dalam koran bisa juga dalam sosial media semacam facebook atau layanan percakapan semacam WhatsApp.

Sudah lazim dalam sebuah tulisan selalu ada tanda baca yang menyertainya, tujuannya agar pesan yang disampaikan bisa diterima dengan benar oleh penerima. Salah satu tanda baca yang digunakan adalah "tanda koma"

Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), ada tiga belas cara penggunaan tanda koma. Kali ini kita akan bersama-sama belajar bagaimana contoh penggunaan tanda koma sebagai singkatan gelar. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. Ada sepuluh contoh penggunaan tanda koma sebagai singkatan gelar.



1. Setelah berjuang keras selama empat tahun akhirnya Nilam berhasil meraih gelar sarjana hukum, Diah Ayu Nilamsari, S.H. 

2. Ia tertegun sejenak saat hendak membuka pintu, dilihatnya nama yang pernah ia kenal tertempel di daun pintu, Rudi Rahardian, S.I.Pust.

3. Pelajaran kali ini sepertinya akan menarik karena gurunya merupakan lulusan S2 Universitas terkemuka di kota Jakarta. Nama gurunya adalah Joko Suprianto, S.Pd., M.Pd.

4. Sungguh sebuah keunikan tersendiri ketika ada orang yang begitu bersemangat untuk kuliah dengan mengambil berbagai jurusan. Nama orang itu adalah Robi Darwis, S.H., S.E., S.Sos., M.M.

5. Penulisan gelar seringkali keliru. Misalnya pada penulisan gelar sarjana hukum. Untuk lebih jelasnya sila perhatikan contoh di bawah.

- Muhammad Nur Hidayat, SH (salah)
- Muhammad Nur Hidayat, S.H (salah)
- Muhammad Nur Hidayat, S.H. (benar)

6. Nama lengkap dan gelarnya adalah Iwan Surahman, S.E., M.M.

7. Di kalangan awam, seringkali terdapat kesalahan ketika menulis gelar Strata 1 dan Strata 2. Untuk lebih jelasnya silakan perhatikan contoh di bawah ini.

- Irwan Setiadi, S.Pd,M.Pd (salah)
- Irwan Setiadi, S.Pd, M.Pd (salah)
- Irwan Setiadi, S.Pd, M.Pd. (salah)
- Irwan Setiadi, S.Pd., M.Pd. (benar)

8. Diberitahukan kepada seluruh karyawan agar menuliskan nama lengkap dan gelarnya pada lembar yang sudah disediakan, misalnya Ida Royani, S.Pd.I.

9. Johan bangga terhadap anaknya yang berhasil menyelesaikan perkuliahan dengan hasil cumlaude. Ira Ardianti, S.T. itulah nama anaknya.

10. Untuk kali ini hanya mereka yang bergelar sarjana ilmu komunikasi yang berhak mendaftar lowongan. Iwan girang karena ia bergelar sarjana ilmu komunikasi, Iwan Agustiawan Yusuf, S.I.Kom.


Demikianlah sepuluh contoh penggunaan tanda koma sebagai singkatan gelar. Mudah-mudahan bermanfaat.