Tampilkan postingan dengan label Majas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Majas. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 November 2018

30 Contoh Majas Eufimisme, Pengertian dan Artinya

Majas adalah bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu (Ainia Prihantini:2015). Diharapkan dengan adanya efek atau konotasi tertentu, para pembaca akan semakin memahami isi bacaan dan mendapat kesan mendalam. Untuk mampu menulis majas yang baik dalam karya sastra seperti puisi atau cerpen, dibutuhkan ketelatenan dalam berlatih menulis, khususnya menulis majas.

Majas Eufimisme adalah majas yang berupa ungkapan-ungkapan halus untuk menggantikan ungkapan-ungkapan yang dirasakan kasar, kurang sopan, atau kurang menyenangkan. Eufimisme digunakan agar komunikasi berjalan dengan baik, tanpa ada yang merasa tersinggung.

baca juga : 30 Contoh Majas Ironi dan Pengertiannya

Agar semakin jelas, di bawah ini merupakan contoh majas eufimisme yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.




Contoh :
1. Tersangka pengedar narkoba sudah diamankan oleh Polisi. (ditahan)
2. Karena kejahatannya, Tommy terpaksa mendekam di balik jeruji besi. (penjara)
3. Rencana KPU memperbolehkan tunagrahita mengikuti Pemilu patut diapresiasi. (orang dengan gangguan jiwa)
4. Karena kebelet buang air kecil, Rino minta izin Bu guru untuk pergi ke belakang. (kencing, kamar mandi)
5. Aldo tidak menyangka, Anton sahabatnya sekarang berprofesi sebagai paranormal. (dukun)
6. Karena terbukti melakukan tindakan kriminal, Serda Harto diberhentikan dengan tidak hormat dari Tentara. (dipecat)
7. Meskipun sudah mengenakan rompi orange, pejabat itu tetap tersenyum. (baju tahanan KPK)
8. Pria asal sragen itu bekerja sebagai seorang pramusaji di sebuah restoran di Amerika Serikat. (pelayan)
9. Buntut dari kasus itu, Kepala Polisi itu dibebastugaskan dari jabatannya. (dilepas jabatannya)
10. Setelah mengikuti tes seleksi, Lutfi akhirnya diterima sebagai pramuniaga di diler mobil mewah. (pelayan)
11. Pak Sutikno hari ini tidak berangkat kerja karena tidak enak badan. (sakit)
12. Sang raja yang bijaksana itu akhirnya mangkat dalam usia 90 tahun. (mati)
13. Perkembangan teknologi mengakibatkan semakin banyak lahir kelas menengah dari kalangan anak muda.(orang kaya)
14. Kakek sekarang hidup sendiri karena nenek sudah mendahului beliau. (mati)
15. Riska sedih tidak bisa membelikan anaknya sepatu karena hidupnya serba kekurangan. (miskin)
16. Narto tidak naik kelas karena dianggap ketinggalan dibanding teman-temannya. (bodoh)
17. Menjadi tuna rungu tidak menghalangi Leo menjadi pengusaha sukses. (tuli)

baca juga : 30 Contoh Majas Hiperbola yang Baik dan Benar

18. Ayah sudah lepas tangan terhadap masalah Bernard. (tidak mau tahu)
19. Jenazah Jacko dikebumikan di halaman belakang rumahnya. (dikuburkan)
20. Setelah dirawat selama lima hari, nenek akhirnya meninggal dunia. (mati)
21. Karena kekurangtelitiannya, ia terpaksa berurusan dengan KPK. (ceroboh)
22. Meskipun berkebutuhan khusus, semangat hidup Hilda sangat besar. (cacat)
23. Koruptor itu dijemput di rumahnya pada saat hendak membuka pintu mobil. (ditangkap)
24. Sebanyak 5000 karyawan terpaksa dirumahkan oleh perusahaan. (dipecat)
25. Pekerja Seks Komersial sebaiknya tidak diperbolehkan beroperasi di sembarang tempat. (pelacur)
26. Asisten Rumah Tangga di negara itu digaji dengan nominal yang tinggi. (pembantu)
27. Meskipun termasuk negara maju, Amerika serikat juga memiliki kota kumuh yang penuh dengan tuna wisma. (gelandangan)
28. Calon presiden itu prihatin melihat rumah tidak layak huni di pinggir sungai itu. (jelek)
29. Meskipun berasal dari keluarga menengah ke bawah, namun Lita sangat baik hati.
30. Tino bertanya kepada Harto di manakah letak kamar kecilnya ? (kamar mandi)

Selasa, 27 November 2018

30 Contoh Majas Antitesis dan Pengertiannya.

Majas adalah bahasa berkias yang dapat menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu (Ainia Prihantini:2015). Diharapkan dengan adanya efek atau konotasi tertentu, para pembaca akan semakin memahami isi bacaan dan mendapat kesan mendalam. Untuk mampu menulis majas yang baik dalam karya sastra seperti puisi atau cerpen, dibutuhkan ketelatenan dalam berlatih menulis, khususnya menulis majas.

Ada bermacam-macam majas yang digunakan oleh para penulis untuk menghasilkan karya sastra yang mumpuni. Kali ini kita akan membicaakan tentang majas antitesis. Majas antitesis adalah majas yang berupa paduan dua kata yang berlawanan.


baca juga Pengertian dan Contoh Majas Antiklimaks



1. Maju mundurnya perusahaan ini ditentukan oleh visi pemimpin dan kerja keras karyawannya.
2. Tinggi rendahnya akhlak manusia tergantung kepada orangtua mereka.
3. Aku telah melewati banyak hal baik dan buruk dalam kehidupanku.
4. Cepat lambatnya proses pengerjaan bangunan itu tergantung dengan etos kerja pekerja.
5. Sebagai tokoh adat, Pak karto sudah cukup mengalami hitam putih dunia ini.
6. Seorang penyanyi harus mampu menguasai panjang pendek nada
7. Kuat lemahnya daya tahan tubuhmu ditentukan dengan aktivitas fisikmu.
8. Jarak yang jauh dan dekat tidak memengaruhi rasa cintaku kepadamu.
9. Banyak sedikitnya rezeki kita hari ini sebaiknya harus kita syukuri.
10. Di antara hidup mati, Ibu berjuang melahirkan kita.
11. Dalam pertandingan ini, hanya ada dua piliham, bertahan atau tumbang.
12. Kegagalan dan kesuksesan kita hari ini harus kita syukuri.
13. Pahit manis kehidupan ini telah kita lalui bersama, semoga kita tabah sampai akhir.
14. Anto datang dan pergi dari rumah seenak hatinya sendiri.
15. Menang kalah tidak jadi soal yang penting kita sudah berjuang.

baca juga : 40 Contoh Majas Anafora dalam Puisi dan Kalimat

16. Langit bumi menjadi saksi sumpah janjiku kepadamu.
17. Besar kecil penghasilan kita, semoga bisa digunakan untuk kebutuhan hidup.
18. Semua rakyat miskin dan kaya memiliki hak yang sama di dalam bernegara.
19. Hujan kemarau tidak menggoyahkan rasa cintanya kepadaku.
20. Panas dingin tubuhnya demi mendengar Lisna sudah bersuami.
21. Jatuh bangun aku mengejarmu, namun dirimu tidak mau mengerti.
22. Sehat sakit adalah bagian dari perjalanan kehidupan.
23. Dalam keadan damai atau perang kita akan tetap bersatu.
24. Lembut dan kerasnya intonasi suara sangat memengaruhi penilaian pidato.
25. Suka dan duka telah kita lewati bersama.
26. Bersih kotornya lingkungan, tergantung bagaimana cara kita mengelola sampah.
27. Untuk menentukan harga jagung, pembeli memeriksa basah dan keringnya jagung.
28. Siang malam aku mencarimu, rupanya kau pergi bersamanya.
29. Gersang suburnya tanah ini ditentukan oleh seberapa rajin dirimu mengolah tanah.
30. Galak ramahnya perlakuan orang tua Nia tergantung kesan pertama saat bertemu dengan Yono.


Daftar Pustaka

Prihantini, Ainia. 2015. Master Bahasa Indonesia – Panduan Tata Bahasa Indonesia Terlengkap. Yogyakarta: B first.

Senin, 26 November 2018

30 Contoh Majas Hiperbola yang Baik dan Benar.

Majas hiperbola adalah majas yang melebih-lebihkan atau membesar-besarkan apa yang sebenarnya dimaksudkan. Pemakaian majas ini banyak digunakan dalam karya sastra puisi. Ada juga penulis yang terkadang menyelipkan majas ini dalam opini, novel maupun cerpen.

Para penulis sengaja memunculkan majas hiperbola agar tercipta kesan dan muncullah pengaruh dalam diri pembaca atas karya mereka, dan juga agar karya mereka semakin indah.

Agar para pembaca bisa memahami majas ini, di bawah ini merupakan beberapa contoh majas hiperbola.



Contoh :
1. Mendengar kabar itu, air mata Widya mengalir menganaksungai
2. Pada saat perang kemerdekaan, para pejuang bertekad berperang sampai titik darah penghabisan.
3. Senyuman Diana membuat hatiku meleleh.
4. Tangis keluarga korban kecelakaan itu sungguh menyayat hati.
5. Beri aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia !
6. Tim sepakbola Indonesia membantai tim sepakbola Timor Leste dengan skor telak.
7.  Walau sudah mandi keringat, tim voli SMA 1 Semarang tidak berhasil mengalahkan musuhnya.
8. Hatiku hancur demi mendengar kabar kau telah menikah, Dinda.
9.  Darah Sapto mendidih melihat anak buahnya ditangkap polisi.
10. Kata-kata motivasi dari sang manajer, membuat Tarno dan teman-teman ingin menaklukkan dunia.
11. Demi masa depan anak-anak, Hafid bekerja keras membanting tulang memeras keringat.
12. Hawa dingin di pegunungan ini benar-benar meremukkan tulang.
13. Suara pendukung presiden itu membahana membelah angkasa.
14. Secepat kilat, polisi membekuk gerombolan pengedar narkoba.
15. Demi meminang dirimu, aku akan menyeberangi samudera.
16. Lidah para politikus itu begitu tajam menyerang lawan-lawannya.
17. Gara-gara kamu, tujuh hari tujuh malam aku tidak bisa tidur.
18. Gubernur itu bingung bagaimana cara mengatasi sampah yang setinggi gunung.
19. Suara Giant yang keras, memecahkan gendang telinga Nobita.
20. Mangkatnya sang Raja menyebabkan banjir air mata di istana.
21. Pada tahun 1965, terjadi banjir darah akibat perang saudara.
22. Kemiskinan bangsa ini disebabkan oleh pemimpin yang korupsi.
23. Aku sudah mencari Isti hingga ke ujung dunia, namun masih tetap belum bisa aku temukan.
24. Dengan kekayaannya, ia yakin bisa membeli semua kendaraan yang ia inginkan.
25. Setelah memeras otak berhari-hari, akhirnya Silvi lulus ujian.
26. Wajahnya mendadak seputih salju ketika ditangkap Polisi.
27. Ia sudah menguras tabungannya untuk menjadi anggota DPR.
28. Sepertinya hatinya terbuat dari batu, tidak bisa dibujuk lagi.
29. Kamu pasti terkejut, luas halaman rumah Intan seluas lapangan sepakbola.
30. Hidupnya hancur lebur setelah kecanduan narkoba.

Jumat, 23 November 2018

Pengertian dan Contoh Majas Antiklimaks

Diskusi tentang pelajaran bahasa Indonesia kali ini tiba pada pembahasan tentang majas.  Sementara majas yang akan kita diskusikan adalah majas antiklimaks. Majas Antiklimaks adalah majas yang berupa urutan gagasan yang berjenjang turun dan semakin menurun intensitasnya.

 Agar lebih jelas memahami keterangan di atas, di bawah ini saya tuliskan contoh majas antiklimaks.



Contoh:
1. Murid kelas 12, kelas 11, dan kelas 10 harus mengikuti upacara di alun-alun kota.
2. Baik kepala sekolah, guru, maupun karyawan diwajibkan mengenakan seragam korpri.
3. Jangankan mobil BMW, mobil Mercedez, atau mobil Toyota saya pun belum punya.
4. Kariernya tiba-tiba merosot drastis dari seorang manajer, supervisor, hingga sekarang menjadi karyawan biasa.
5. Semua anak kelas 6,5 dan 4 SD 5 Karangharjo hari ini mengikuti estafet tunas kelapa di jalan Ahmad Yani.
6. Mungkin sudah menjadi suratan takdir, Gianto tinggal di rumah gedung, rumah kayu, dan sekarang tinggal di gubuk pinggir kali.
7. Ayah kecewa dengan Intan karena IPK tiga semester ini terus menurun dari 3,5; 3,2; 2,9.
8. Prestasi sepakbola SMA Pelita terus menurun dari juara 1, lalu Juara 2, dan Juara 3.
9. Nilai matematika Rudi terus merosot tajam dari 9,8, dan 6.
10. Hilda tidak merasa kecewa kepada Ibu, meskipun mendapat kado yang nilainya selalu turun, sepeda, sepatu, dan tas.
11. Meskipun sudah belajar giat, peringkat Toni terus menurun, rangking 4, rangking 6, dan rangking 7.
12. Film Garuda di Dadaku disaksikan penonton dari berbagai kalangan mulai dari usia dewasa, remaja hingga anak-anak.
13. Jalan raya itu sudah dibuka untuk semua kendaraan mulai dari mobil, sepeda motor hingga becak.
14. Upacara pelantikan itu dihadiri para perwira, bintara, dan tamtama.
15. Pada saat pembinaan dari Kapolda, seluruuh peserta upacara yang terdiri Kapolres, Wakapolres, Staff dan anggota Kepolisian Resor tampak khidmat mendengarkan.
16. Karena omzet bisnisnya turun, kendaraan pribadinya juga ikut turun, mobil Toyota Avanza, Suzuki Carry, dan akhirnya sepeda motor Honda Beat.
17. Dian Ardila sungguh bangga, pelantikan menjadi perwira pertama di Jakarta dihadiri oleh Ayah, Ibu, dan kakaknya.
18. Pelaku kriminal itu diisolasi di lapas mulai dari Super Maximum Security (Pengamatan Sangat Tinggi), Maximum Security (Pengamanan tinggi), Medium Security (Pengamanan Sedang) dan Minimum Security (Pengamanan Rendah).
19. Dalam peraturan baris berbaris (PBB) sudah diatur bahwa barisan dari kanan ke kiri ditempati mereka yang berpostur tinggi, sedang, kemudian rendah.
20. Toko pakaian itu menyediakan baju dengan harga sangat mahal, mahal, sedang, dan murah.

40 Contoh Majas Anafora dalam Puisi dan Kalimat

Majas anafora adalah majas yang bisa dikenali dengan ciri-ciri adanya pengulangan kata pada awal kalimat yang dituliskan secara berturut-turut. Penggunaan majas ini lazim digunakan dalam penulisan karya sastra puisi. Biasanya sang penulis akan menggunakan majas ini untuk mempertegas pesan yang disampaikan.

Misalnya:

(1) 
engkaulah harapan
engkaulah impian
engkaulah masa depan...

(2) 
Lelah menantimu
lelah mengharapkanmu
lelah dengan dirimu

(3)
Diriku terpaku
diriku terpana
diriku jatuh cinta

(4)
Hening menghampiriku
hening mencekamku
hening membunuhku

(5)
Sepasang matamu begitu bening
sepasang matamu memancarkan harapan
Sepasang matamu membuatku melayang




Selain dalam karya puisi, banyak juga pengarang cerpen, novel yang sesekali menyelipkan majas ini dalam karya sastra mereka. Misalnya: Sepatu baru, sepatu mahal sayang kualitasnya jelek.

Majas ini juga sering dipakai untuk meramaikan dunia perpolitikan tanah air. Misalnya jargon dari Presiden Jokowi, kerja, kerja, kerja !. Lalu ada juga : Petani maju, petani makmur, Buruh bersatu, buruh makmur.


Selain contoh di atas, di bawah ini merupakan contoh majas anafora yang mungkin bisa membantu anda untuk menambah pemahaman tentang majas tersebut.

Contoh:
1. Ada ubi, ada talas.
2. Semangat pagi, semangat hidup.
3. Semakin ditentang, semakin melawan.
4. Rumah kita, rumah penuh cinta.
5. Ada kemauan, ada jalan.
6. Hidup berkah, hidup bahagia.
7. Tidak ada harapan, tidak ada kepastian.
8. Hari berganti, hari menanti.
9. Kini semua telah berlalu, kini semua telah berubah, kini semua telah berakhir.
10. Ternyata aku telah kau perdaya, ternyata aku telah kau bohongi, ternyata aku telah kau khianati.
11. Wajahmu begitu anggun, wajahmu begitu menenteramkan, wajahmu begitu memesona.
12. Semakin kukejar dirimu, semakin menjauh dirimu.
13. Berlari kugapai cintamu, berlari kau tolak cintaku
14. Semakin dalam merindumu, semakin menderita diriku
15. Sejuta harapan kutancapkan, sejuta perjuangan aku lakukan.
16. Seribu masalah berdatangan, seribu optimisme aku rasakan.
17. Aku melangkah, aku berlari, aku berjuang, aku menang.
18. Engkau bagai bidadari, engkau meruntuhkan hati, engkau membuatku jatuh cinta.
19. Ada uang, ada barang.
20. Gajiku naik, gajiku melayang.
21. Saya datang, saya lihat, saya menang.
22. Rakyat diam, rakyat bergerak, rakyat melawan, rakyat berontak.
23. Cinta datang, cinta mengkhianati, cinta pun pergi.
24. Indonesia bersatu, Indonesia membangun, Indonesia maju.
25. Bergerak serentak, bergerak bersama, bergerak demi kemajuan.
26. Rumah Tuhan, Rumah Kehidupan.
27. Mawar berduri, mawar melukai.
28. Sekali berjuang, sekali berperang, sekali menang.
29. Jumat keramat, jumat semangat.
30. Rajin membaca, rajin belajar, rajin beramal.
31. Muda berkarya, muda bekerja, Muda kaya raya.
32. Lupa diri, lupa saudara, lupa segalanya.
32. Cita-cita membuat kita bersemangat, cita-cita membuat kita bekerja keras, cita-cita itulah tujuan kita.
32. Jangan patah semangat, jangan putus harapan, jangan lelah berjuang.
33.Uang dicari, uang digenggam, uang dihabiskan.
34. Langit mendung, langit muram, langit meneteskan air mata.
35. Rela bekerja, rela berkorban, rela berjuang.
36. Disiplin dalam perilaku, disiplin dalam ucapan, disiplin dalam pekerjaan.
37. Tidak merokok, tidak minum alkohol, tidak mengonsumsi obat terlarang.
38. Pintar di sekolah, pintar di rumah, pintar di lingkungan.
39. Jangan pernah memarahinya, jangan pernah menyakiti hatinya, jangan pernah mengkhianatinya.
40. Menolak untuk membayar denda, menolak untuk mengganti rugi.

Kamis, 22 November 2018

25 Contoh Majas Alusio yang Baik dan Benar

Diskusi tentang bahasa Indonesia kali ini, mengantar kita pada pembahasan soal majas. Nanti, kita akan membahas semua pengertian majas, dan contoh-contohnya. Dengan mempelajari majas lalu menguasainya, diharapkan kalian bisa menghadirkan karya tulis baik fiksi (cerpen, novel, puisi) maupun nonfiksi (opini, esai dll).

Nah, untuk kali ini kita akan berdiskusi tentang majas alusio. Majas Alusio adalah majas yang menunjuk secara tidak langsung pada peristiwa-peristiwa, tokoh-tokoh, tempat-tempat, atau dalam karya-karya sastra yang terkenal.



Contoh:

1. Semangat 17 Agustus 1945 harus kita pertahankan demi kemajuan bangsa.
2. Sosok ketua kelas dan wakilnya, mengingatkanku pada sosok Soekarno-Hatta.
3. Sesuai dengan janjimu, aku akan menantimu di Terminal 2 Ahmad Yani
4. Aksi unjuk rasa di televisi pagi ini, mengingatkanku pada peristiwa 1998.
5. Setiap bulan September tiba, para pelaku peristiwa 1965 selalu mengalami trauma.
6. Semangat 1928 harus dimiliki para pemuda jika ingin sukses.
7. Suara merdu peserta lomba menyanyi itu mirip sekali dengan suara Ari Lasso.
8. Mahalnya harga bensin mengingatkan orang pada murahnya harga bensin zaman Soeharto.
9. Setelah berkunjung ke Washington DC, pejabat itu akan segera kembali ke tanah air.
10. Jika kelak ia dewasa, Rasti bercita-cita ingin menjadi seperti Ibu Sri Mulyani.
11. Santa Klaus selalu muncul di mana-mana saat menjelang 25 Desember.
12. Tan Malaka terkenal sebagai bapak Republik Indonesia.
13. Setelah membaca Laskar Pelangi, Arman berkeinginan bersekolah di luar negeri.
14. Ronggeng Dukuh Paruk mendapat banyak penghargaan dalam bidang sastra.
15. Cantik itu Luka bukan hanya dicetak dalam bahas Indonesia, melainkan juga dalam beberapa bahasa asing.
16. 27 Desember 1949 merupakan hari pengakuan kedaulatan Republik Indonesia.
17. Hari ini Gading akan terbang ke Aceh untuk mengikuti lomba balap sepeda.
18. Arab Saudi memutuskan untuk menutup kasus itu karena tidak adanya bukti yang kuat.
19. Kecupan yang Sangat Dirindunya memberi inspirasi bagi para pembacanya.
20. Hartono pergi ke perpustakaan untuk meminjam Burung-Burung Manyar.
21. Meskipun sudah dilarang, Angelina tetap bersikeras ingin berkarir seperti Neil Amstrong.
22. Setiap kali naik pesawat, Farid selalu teringat dengan kejadian Lion Air.
23. Setiap 22 Desember sebaiknya kita sejenak merenungkan kembali jasa ibu kita masing-masing.
24. Kembang api akan menyala begitu indah setiap malam 1 Januari.
25. Ia benar-benar kagum dengan pengarang Bekisar Merah.

Rabu, 21 November 2018

50+ Contoh Majas Metafora dalam Kalimat beserta Artinya

Metafora disebut juga majas perbandingan, yaitu cara melukiskan sesuatu dengan membandingkannya dengan sesuatu yang lain secara langsung (tidak memakai kata-kata yang menyatakan pembanding).

Agar lebih jelas, mari kita perhatikan contoh majas metafora di bawah ini.



1.Ucapan anak buahnya membuat Leonardo naik darah. (marah)
2.Bernard gembira melihat buah hatinya bermain di halaman rumah. (anak)
3.Karena prestasinya, Ruli menjadi anak emas pimpinannya. (karyawan teladan)
4. Demi keluarganya, Fian bekerja membanting tulang siang dan malam. (kerja keras)
5. Yuli terpaksa meminjam uang pada lintah darat. (rentenir)
6. Sebagai anak bawang, Ucok sangat rajin bekerja. (karyawan baru)
7. Sejak hari itu, Dila menjadi belahan jiwa yang sangat dicintai Karto. (kekasih)
8. Dengan berat hati, Suli meminta Dion meninggalkan tempat ini. (enggan)
9. Setelah belajar keras setiap hari, Bowo akhirnya menjadi bintang kelas. (juara kelas)
10. Setelah mencetak banyak gol, Joni menjadi bintang lapangan. (pemain paling penting)
11. Gaya berbusana Vienna menjadi buah bibir di kalangan warganet. (bahan pembicaraan)
12. Rinto membelikan Dewi buah tangan yang sangat unik. (oleh-oleh)
13. Meskipun terkenal sebagai buaya darat, Narto tetap saja menangis ketika ditinggalkan Vania. (suka main perempuan)
14. Karena kecantikannya, Xena terkenal sebagai bunga desa. (gadis paling disukai)
15. Tadi malam, bunga tidurnya benar-benar membuat Husna menangis. (mimpi)
16. Meskipun terkenal berdarah biru, Nita tetap ramah kepada semua orang. (bangsawan)
17. Kala dewi malam bersinggasana di langit malam, suasana pun menjadi indah. (bulan)
18. Karena gelap mata, Hasan tega membanting pintu rumah. (sangat marah)
19. Jangan biarkan narkoba merusak generasi emas bangsa ini ! (generasi muda)
20. Reza terpaksa gigit jari, melihat Desta berjalan bergandengan tangan dengan Intan. (diam)
21. Tanpa ampun, si jago merah melalap bangunan di perkampungan itu. (api)
22. Mendengar jantung hatinya hendak berkunjung, Lina bergegas pulang ke rumah. (kekasih)
23. Masyarakat terpengaruh dengan kabar angin, kemudian justru melakukan tindakan kriminal. (kabar yang tidak jelas)
24. Triana menganggap berita itu hanya kabar burung belaka. (kabar hoax)
25. Jono rela menjadi kaki tangan Faldo asalkan digaji besar. (orang kepercayaan)
26. Tono berdiskusi dengan Dani yang berkepala batu. (keras kepala)
27. Di hadapan anak buahnya, Cacha meminta agar menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. (tenang)
28. Dion harus lebih sabar menghadapi Bowo yang terkenal berkepala udang. (bodoh)
29. Sebagai kuli tinta majalah kriminal, Seno harus cerdas dan hati-hati saat meliput berita. (wartawan)
30. Tidak sia-sia Lilis menjadi kutu buku, ia berhasil menjadi juara kelas setiap tahun. (pembaca buku)
31. Selvi menyesal bersuami Narto yang mata keranjang. (suka dengan banyak wanita)
32. Melihat gaya dan penampilan Willy, tiba-tiba Reno mati gaya.
33. Ketika tertangkap basah mencontek, Fina langsung mati kutu
34. Kubu oposisi sepertinya mati langkah menghadapi kubu petahana.
35. Kasus pencurian mobil itu akhirnya diselesaikan di meja hijau. (pengadilan)
36. Meskipun kaya raya, Ardi terkenal sebagai sosok yang murah hati. (suka memberi)
37. Tanpa diduga, Beni menjadi musisi yang naik daun. (terkenal)
39. Meskipun dianugerahi pahlawan tanpa tanda jasa, Yosi merasa lelah menjadi guru honorer.
40. Sang raja hutan berlari mengejar kawanan kijang di hutan itu. (harimau)
41. Tidurnya terusik karena raja siang mulai bersinar di balik jendela. (matahari)
42. Dengan rendah hati, anggota DPR itu menyapa warga di desa itu. (sopan)
43. Jangan sampai narkoba menjadikanmu sampah masyarakat !
44. Iwan sangat menyayangi anak semata wayangnya yang lucu itu.
45. Sejak menjadi tangan kanan pemborong bangunan itu, Bayu semakin kaya raya.
46. Karyawan minimarket memperhatikan CCTV dengan seksama untuk mengetahui si tangan panjang.
47. Meskipun sudah ditangkap, kejahatan tikus kantor selalu ada.
48. Ia harus bekerja keras, karena Tanto adalah tulang punggung keluarga.
49. Dalam surat rayuannya, Danang menyebut Silvi adalah tulang rusuknya.
50. Agar kasus ini tidak melebar, Fristie memberikan uang tutup mulut kepada Dilan.
51. Sebagai ujung tombak perusahaannya, Ceppy dan kawan-kawan harus bekerja keras.