Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Puisi tentang Kota. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Puisi tentang Kota. Tampilkan semua postingan

Rabu, 07 November 2018

Kumpulan Puisi tentang Kota Solo

Kota Surakarta lebih dikenal dengan nama Solo atau Sala. Kota ini merupakan salah satu tujuan wisata yang cukup populer di Jawa Tengah. Wisatawan mendatangi kota Solo untuk berbelanja pakaian, menikmati kuliner, menikmati kesenian tradisional dan sebagainya. 

Kota Solo memang memiliki pusat perbelanjaan yang cukup menyenangkan misalnya Pasar Klewer, Pusat Grosir Solo, Beteng Trade Center dan Pusat perbelanjaan modern lainnya. Pada sisi selatan kota Solo, anda akan menemukan pusat perbelanjaan yang sangat modern yakni Hartono Mall. Ada juga wahana permainan air, Pandawa Water World. Itulah sekilas tentan Solo dan Solo Baru.

Bagi yang pernah singgah atau bahkan tinggal di kota Solo, tentu memiliki cerita dan kenangan tersendiri. Kenangan ketika bersama sahabat, kenangan bersama seseorang atau kenangan saat melangkah sendiri di sepanjang trotoar Jalan Slamet Riyadi.

Semua itu sayang untuk dilewatkan, untuk mengabadikan kisah tersebut, saya hendak menghadirkan kumpulan puisi tentang Kota Solo dan segala kenangan tentang kota indah tersebut. Silakan disimak.



Triwindu yang Abadi

Aku melangkah sendiri
menyusuri trotoar lebar 
di sepanjang Jalan Gatot Subroto

sementara di sisi timur jalan
terletak pasar antik Triwindu

Ada banyak hasil kerajinan tangan terampil
manusia manusia di Surakarta
dan sekitarnya

Benda antik
Kerajinan kayu
Batik kayu
topeng kayu
dan segala macam kerajinan

Aku tak menemukanmu
di tempat itu

Engkau yang pernah bersamaku
menawar harga 
seuntai kalung unik

Kini telah melangkah pergi
hanya meninggalkan
seuntai kalung

dan kenangan abadi



Menanti Senja Utama di Balapan

Jika ada sesosok wajah yang selalu muncul
kala mataku terpejam
itu adalah dirimu, Mas

Jika ada yang mampu menggelisahkan kalbuku
kala malam tiba
itu juga dirimu, Mas

Jika ada seseorang yang selalu menahanku
untuk menerima pinangan
itu adalah dirimu, Mas

Mas, dirimu bukan kekasihku
kita juga tidak pernah saling berjanji

Dirimu pernah datang mewarnai hari-hariku
menumbuhkan bunga-bunga rindu
dalam batin ini

Lalu menghilang begitu saja
Tanpa pesan
pedih
merindukanmu
entah sampai kapan

Hingga tiba pesanmu

Tunggulah aku sore ini
Aku tiba di Balapan
menemuimu

Senja utama pun tiba
aku menanti
dan mencari seraut wajahmu
keluar dari Stasiun

Tapi, aku melihatmu menggendong
seorang putri kecil

lalu di sampingmu
Ah, siapa dia, Mas?
menggandeng tanganmu mesra

Kalian tertawa riang bertiga

Dan aku berlalu cepat
meninggalkan stasiun
berteman air mata

Rabu, 07 Juni 2017

Puisi Tentang Ulang Tahun Jakarta, 22 Juni 2017

Rangkaian kata-kata yang hendak saya bagikan kepada para pembaca adalah puisi dengan tema Jakarta. Sebuah kota metropolitan yang selalu menghadirkan banyak dinamika dalam berbagai bidang kehidupan, sosial, politik, ekonomi, budaya dan sebagainya.

Merayakan Ulang Tahun Jakarta


22 Juni
Lima belas dua tujuh

ditetapkan sebagai hari ulang tahunmu
wahai Ibukota Republik Indonesia

sudah 490 tahun
kotamu ada di nusantara ini

Tak ada yang meragukan
soal kemajuanmu
yang sangat pesat

satu persatu tanah lapang
berubah menjadi gedung-gedung menjulang langit
yang menancap di tanahmu

juga soal kendaraan-kendaraan tercanggih
yang selalu merayapi jalananmu

Tak ada yang mengalahkanmu
di seluruh Indonesia ini

Jakarta tumbuh menjadi kota metropolitan
namun masih menyisakan soal macet jalanan,
banjir yang tak kunjung terselesaikan
dan problematika sosial lainnya

Selamat Ulang Tahun Jakartaku


Soal Intoleransi di Ibukota Negara ini


Kurun waktu akhir 2016
hingga pertengahan tahun ini
suhu udara di jakarta mendidih

suhunya tak pernah turun meski
hujan deras terus mengguyur

Negara Kesatuan Republik Indonesia
memiliki Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
sehingga siapa saja Warga Negara Indonesia
apapun sukunya memiliki hak dan kewajiban yang sama

Namun, peristiwa memilukan terjadi di negeri ini
persoalan yang seharusnya bisa diselesaikan
dengan damai

berubah menjadi aksi pengerahan massa yang berkepanjangan

Semua bermula dari video yang dipotong
seorang dosen
tentang seseorang yang dianggap menistakan agama

Ribuan orang terprovokasi
bercampur rasa benci yang memenuhi diri

menghakimi dan memvonis sang tokoh
hingga kalimat terparah yang terdengar
adalah

bunuh.......

Sungguh mengerikan
inikah wajah kota Jakarta
mendadak berubah menjadi penuh kebencian dan amukan
hanya karena provokasi sekelompok orang

masih ada waktu berbenah
menjadi kota madani
yang berdasarkan Pancasila

Selamat Ulang Tahun Ibukota..


Jakarta, Kota Seribu Impian


Tiap kali habis lebaran
berbondong-bondong orang
dengan tas besar yang dijinjing di kiri kanan
mendatangi terminal-terminal di kotamu

Peluh keringat bercampur
dengan raut wajah takjub agak kebingungan
terlihat dari wajah mereka

Mereka hendak mengadu nasib
di Jakarta,
kota dengan sejuta lapangan pekerjaan

Jakarta oh Jakarta
kota impian banyak orang
yang hendak meraup rupiah
yang sulit didapat di kota kelahiran

Di Jakarta
jutaan orang membanting tulang
mengumpulkan selembar demi selembar rupiah
untuk menjadi saldo di bank

Jakarta menjadi kota impian
jutaan rakyat Indonesia
di berbagai daerah di Indonesia