Kamis, 16 Januari 2020

Kegiatan 2 Menyimpulkan Struktur Cerita Isi Struktur dalam Kotak Sebelah Kanan

Kunci jawaban dari kegiatan 2 dalam buku Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP/ MTs kurikulum 2013 terbitan kemendikbud bab 6 halaman 152. Peserta didik diminta mengerjakan osal tentang menyimpulkan struktur cerita.

Agar lebih jelas, sila perhatikan soal dan jawaban di bawah ini !



Soal

Kegiatan 2 Menyimpulkan Struktur Cerita
Isi Struktur berikut ( dalam kota sebelah kanan) sesuai cerita inspiratif tentang sedekah uang sepuluh ribu rupiah.


Jawab:

Silakan totnon video di bawah ini




atau perhatikan tulisan di bawah ini

Orientasi: Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemai sitri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan. (Paragraf 1)

Perumitan Peristiwa:

Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri  seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya.  Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, ”Beri kami sedekah, Bu!”  (paragraf 2)

Istri Budiman membuka dompetnya, lalu ia menyodorkan  selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu  menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan,  ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian  pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia  mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin  berkata, ”Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong   beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!” (paragraf 3)

Mendapati isyarat pengemis wanita itu, istri Budiman pun membalas isyarat.....dst (paragraf 4)

Komplikasi:

Saat sang wanita pengemis melihat nilai uang yang diterima,  betapa girangnya dia. Ia pun berucap syukur kepada Allah dan  berterima kasih kepada Budiman dengan kalimat-kalimat penuh  kesungguhan: ”Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah... Terima  kasih tuan! Semoga Allah memberikan rezeki berlipat untuk tuan dan  keluarga. Semoga Allah memberi kebahagiaan lahir dan batin untuk  tuan dan keluarga. Diberikan karunia keluarga sakinah, mawaddah,  wa rahmah. Rumah tangga harmonis dan anak-anak yang saleh dan  salehah. Semoga tuan dan keluarga juga diberi kedudukan yang  terhormat kelak nanti di surga...!” (paragraf 6)

Budiman tidak menyangka ia akan mendengar respon yang  begitu mengharukan. Budiman mengira bahwa pengemis tadi  hanya akan berucap terima kasih saja. Namun, apa yang diucapkan   oleh wanita pengemis tadi sungguh membuat Budiman terpukau  dan membisu. Apalagi tatkala sekali lagi ia dengar wanita itu berkata  kepada putri kecilnya, ”Dik, Alhamdulillah akhirnya kita bisa makan  juga....!” (paragraf 7)

Deggg...!!! Hati Budiman tergedor dengan begitu kencang. Rupanya  wanita tadi sungguh berharap tambahan sedekah agar ia dan putrinya  bisa makan. Sejurus kemudian mata Budiman membuntuti kepergian  mereka berdua yang berlari menyeberang jalan, lalu masuk ke sebuah  warung tegal untuk makan di sana.
 (paragraf 8)

Resolusi :

Awalnya istri Budiman hampir tidak setuju tatkala Budiman mengatakan bahwa ia memberi tambahan sedekah kepada wanita pengemis. Namun, Budiman kemudian melanjutkan kalimatnya. (paragraf 11)

”Bu..., aku memberi sedekah kepadanya sebanyak itu. Saat  menerimanya, ia berucap hamdalah berkali-kali seraya bersyukur  kepada Allah. Tidak itu saja, ia mendoakan aku, mendoakan dirimu,  anak-anak, dan keluarga kita. Panjang sekali ia berdoa!  (paragraf 12)

Dia hanya menerima karunia dari Allah Swt. sebesar 10 ribu saja  sudah sedemikian hebatnya bersyukur. Padahal, aku sebelumnya  melihat di ATM saat aku mengecek saldo dan ternyata di sana ada  jumlah yang mungkin ratusan bahkan ribuan kali lipat dari 10 ribu  rupiah. Saat melihat saldo itu, aku hanya mengangguk-angguk dan  tersenyum. Aku terlupa bersyukur, dan aku lupa berucap hamdalah. (paragraf 13)

Koda:

Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata  dan beberapa bulir air mata yang menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba.  Ya Allah, ampunilah kami para hamba-Mu yang kerap lalai atas segala  nikmat-Mu. (Paragraf 16)

Demikianlah jawaban dari kegiatan 2

Artikel Terkait