Tampilkan postingan dengan label Puisi Hari Santri Nasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi Hari Santri Nasional. Tampilkan semua postingan

Kamis, 19 Oktober 2017

Kumpulan Puisi Hari Santri Nasional 22 Oktober 2019



Hari Santri Nasional 22 Oktober menjadi penanda bahwa pernah terjadi peristiwa yang melibatkan kaum ulama, santri dan masyarakat di Jawa Timur. Peristiwa tersebut adalah munculnya Resolusi Jihad.

Dalam rangka turut menyemarakkan hari Santri Nasional, di bawah in, kumpulan puisi Hari Santri Nasional.

Selamat Hari Santri 22 Oktober 2019


Hari masih begitu gelap
hanya sunyi dan dingin
yang terasa

Namun
aku harus segera bergegas bangun
kutanggalkan
rasa kantuk dan rasa malas

lalu segera kuangkat kakiku
melangkah menuju masjid

Hari ini tugasku
tuk mengumandangkan azan
melaksanakan perintah Allah

mengajak mereka bangun pagi
dan menunaikan salat Subuh

Hari yang gelap
sunyi dan dingin

seketika retak
kala azan kukumandangkan
lantunan itu menggema
membangunkan setiap muslim
tuk memulai hari dengan Salat
dan zikir setelahnya

Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2019


Kepada Ibu yang Mencintaiku dan Ayah yang Menyayangiku


Ibu
Aku ingin bercerita kepadamu
tentang jalan hidup yang kulalui
kala jauh darimu

Kuharap
Bacalah bersama dengan Ayah


Ibu
Rasanya baru kemarin
Aku bercengkerama setiap hari
dengan Ibu dan tentu saja ayah

Setiap pagi
masih lekat dalam ingatanku
rengekan manjaku memanggil namamu
Ibuuu

Ibupun segera datang
menggendongku dengan penuh kasih sayang
hingga akhirnya aku kau mandikan
kemudian kau suapi aku

Ibu
semua itu begitu melekat dalam ingatanku
Namun kutahu
aku tak boleh terus bermanja-manja
karena hidup tak akan mudah kau taklukkan dengan sifat manja
itu kata ayah

Hingga akhirnya
dengan tekad bulat
Ibu dan Ayah
mengantarku ke pondok pesantren

Terbata-bata bibir ibu dan ayah
kala mengucapkan pesan-pesan perpisahan
"Jaga dirimu baik-baik, Nak"
Kata-kata tak lagi bisa ibu teruskan
karena pipi telah basah oleh air mata
Ibu pasti sedih berpisah denganku
sebagaimana aku

Namun Ibu
Di pondok pesantren ini
aku ditempa dengan berbagai kegiatan
yang membuatku semakin mandiri
dan kreatif hari demi hari

Ibu dan ayah aku percaya atas dasar cintalah
Ibu berbesar hati mengirimkan aku
ke pondok pesantren

Aku percaya
Ibu dan ayah hendak membekaliku dengan bekal
untuk kehidupan dunia dan akhirat

terima kasih Ibu dan Ayah

Santri dan Bela Negara

Melalui sejarah bangsa Indonesia
kita melihat begitu banyak yang berperan
dalam merebut kemerdekaan

Sebuah peristiwa heroik
telah terjadi di negeri ini

Pada tanggal 22 Oktober 1945
Resolusi Jihad
digelorakan oleh K.H. Hasyim Asyari
bersama dengan alim ulama, santri dan masyarakat Surabaya

pekik takbir berkumandang
memenuhi angkasa

penjajahan harus dienyahkan
dan dimusnahkan dari bumi nusantara

dan puluhan tahun setelah itu
bangsa ini mengenang peristiwa penting tersebut
dengan menandai tanggal tersebut
sebagai Hari Santri Nasional

Rayakan
namun ingatlah sejarah 

peperangan antara hidup dan mati
pernah terjadi pada hari itu