Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Puisi tentang Hujan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Puisi tentang Hujan. Tampilkan semua postingan

Senin, 16 Oktober 2017

Kumpulan Puisi Hujan di Malam Hari



Hujan yang turun, selain menyisakan genangan juga menyisakan kenangan. Berapa banyak hati yang mendadak hanyut dalam kenangan kala melihat hujan yang turun. Puisi di bawah ini adalah tentang hujan yang turun di malam hari.


Suara Rintik Hujan Malam ini


Sedari sore tadi
hujan turun dengan deras
hingga malam ini

dari dalam kamar
terdengar olehku
suara rintik-rintik hujan
bergemericik

jatuh dari atas atap
menimpa
genangan air di bawahnya

Suara itu begitu indah
kudengar
syahdu
dan menghadirkan ketenangan dalam jiwa

Iramanya yang konstan
bagai membelai relung sukmaku
yang selama ini gundah

hujan malam ini
memberiku pelajaran berharga
kedamaian
ketenangan

Terima kasih Tuhan


Hujan Malam hari Bersamamu


Terlewat sudah
semua kenangan yang begitu indah
bersamamu

Saat itu hari sudah malam
kita berdua melaju di atas roda dua
lampu jalan seperti berlarian di belakang kita
lalu
hujan turun begitu deras


kau dan aku basah kuyup
oleh guyuran deras air hujan
yang begitu saja membasahi sekujur
tubuh kita berdua

Sorot lampu roda dua
tak berdaya menyinari
derasnya hujan

terpaksa kita menepi
berhenti sejenak di depan ruko
di pinggir jalan

kita berpandang-pandangan
lalu menyaksikan orkestra alam
berupa hujan deras yang menimpa
aspal jalan malam itu

kenangan itu
kini hanya jadi cerita
yang hanya kau dan aku yang tahu
tentang cinta, hujan, kau dan aku

Rabu, 07 Juni 2017

Kumpulan Puisi tentang Hujan di Pagi Hari

Rangkaian kata-kata yang sebentar lagi akan bapak ibuk baca adalah tentang hujan yang turun di pagi hari. Hujan merupakan peristiwa sirkulasi air yang terus menerus berulang di bumi.

Hujan di Pagi Hari

Suara air hujan masih terdengar di atap rumah
Begitu juga dengan gemericik air hujan yang berjatuhan
dari talang air

Hujan yang turun sejak semalam
seperti tak hendak reda
Rupanya Akan dihabiskannya awan
sepanjang hari ini

Rinai hujan pagi ini menebarkan hawa dingin

meniupkan hawa malas
ke seluruh tubuhku
yang membuatku berat
untuk beranjak dari tempat tidur

Namun, aku bangkit juga
melepas selimut tebal
yang rasanya telanjur lengket di tubuku

Hari ini akan kutemui dirimu
di kota di seberang sana

Dan kupastikan kita akan melangkah bersama
dalam satu cita dan cinta
di bawah naungan ikatan pernikahan suci

Rintik Gerimis Tak Menghalangi Semangat Pekerja


Dari balik jendela kaca rumahku
aku melihat rintik-rintik hujan
berjatuhan dari langit
kemudian memercik di aspal hitam
di jalanan depan rumah

Suara rintik hujan
beradu dengan deru mesin roda dua
yang memenuhi jalan raya itu

Mereka para pekerja
yang tak peduli halangan dan rintangan
apalagi hanya tetesan tetesan air hujan

Berbekal jas hujan yang menutup rapat tubuh mereka
disibaknya gerimis hujan 
demi mencari nafkah yang akan digunakan 
untuk menghidupi anak istri


Di bawah payung kita pernah berteduh bersama

Hujan pagi hari ini
tak jua reda

dari balik kaca jendela
kamarku

kumelihat
sepasang kekasih
berpayung warna pelangi
berjalan bersama menembus
derasnya hujan

baju mereka basah juga
meski berusaha berlindung di bawah payung

Sepasang kekasih itu
adalah kita
kala berjalan bersama
di kota tua
di utara Jakarta

Semua itu tinggallah kenangan
yang kini kubingkai dengan
serpihan-serpihan dari hatiku
yang patah berserakan
,,
Bilakah kita bersama kembali
mengulang romantisme hujan pagi itu ?

Jumat, 21 April 2017

Kumpulan Puisi Romantis Tentang Hujan

Musim hujan, selain dinantikan oleh para petani juga identik dengan cerita romantis bagi anak manusia. Tak sedikit orang yang tiba-tiba terkenang-kenang dengan seseorang karena memandang rintik-rintik hujan dari jendela kamar atau dari beranda rumah sambil minum secangkir kopi.

Dalam bidang seni dan budaya, banyak penyair maupun pencipta lagu yang menciptakan karya seni dengan hujan sebagai inspirasi utama, termasuk saya seorang blogger penyair yang tiba-tiba ingin menulis puisi tentang hujan setelah kehujanan di tengah jalan.

Berikut ini kumpulan puisi yang bertema tentang hujan. Silakan dibaca sampai akhir, agar makna yang terkandung di dalamnya bisa bapak ibuk resapi.



Genangan Air Hujan

Sisa-sisa hujan yang baru saja turun
Masih tampak jelas
Di jalan beraspal
Ada air hujan yang menggenang

Genangan itu berkali-kali
Terbelah setelah diterjang
Roda kendaraan
Mobil atau motor

Seperti itukah kenangan ?
Tiba-tiba datang dari awan kehampaan
Lalu jatuh menimpa
Hati yang resah

Kenangan itu juga pecah
Disibakkan oleh kenyataan
Yang terkadang mengusik kenangan

Sayang, biarkanlah biarkanlah sesekali kenangan datang
Lewat genangan air hujan
Yang kau terjang
Melalui roda sepeda motormu

Hujan ataukah Air Matamu ?

Hujan ataukah air matamu
Yang begitu deras membasahi
Pipimu

Saat kuusap lembut
Pipimu
Aku tak bisa membedakan
Hujan ataukah air matamu
Yang tanpa henti membasahi pipimu

Jika itu air matamu
Apa gerangan yang mendorongnya jatuh
Membasahi pipimu ?


Rintik Hujan Itu Serupa Rindu

Rintik air hujan
Yang jatuh bertubi tubi
Telah meninggalkan lubang
Kecil pada tanah lempung

Sehabis kemarau panjang
Meniupkan aroma tanah
Ke dalam rongga-rongga
hidung

Serupa itulah hatiku
Yang dihujani rindu
Kepadamu kekasihku
Terasa menyiksa

Namun terasa nikmat
Saat kuhirup
Aroma kerinduanku

Padamu