Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Puisi tentang Alam Desa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Puisi tentang Alam Desa. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 06 Mei 2017

Kumpulan Puisi tentang Alam yang Indah

Di Indonesia ini, alam semesta ciptaan Tuhan terbentang dari Sabang sampai Merauke. Negara ini memiliki kekayaan alam yang begitu melimpah. Sumber daya yang besar tersebut harus dikelola dengan baik demi kemaslahatan umum.

Namun gejolak zaman yang bergeser ke arah kehidupan modern sepertinya berakibat pada kerusakan alam, baik darat laut dan udara.

Di bawah ini merupakan kumpulan puisi tentang alam khususnya alam Indonesia yang bisa anda simak. Mudah-mudahan memberi inspirasi dan menjadi bahan renungan kita bersama-sama.


Kala Menapak Rerumputan berembun


Semburat merah masih merekah di ufuk timur
Gelap yang menyelimuti langit
belum sepenuhnya hilang tersapu sang surya
yang masih malu-malu menebar sinarnya

Aku berjalan menyusuri pematang sawah

Kakiku yang tak beralas
menginjak rerumputan yang masih basah oleh embun pagi
Kesejukannya merambat naik
hingga ke ubun-ubun

Membuatku memejamkan mata
untuk sejenak

Kunikmati segala keindahan yang kurasakan dalam batinku
atas anugerah seperti ini

Saat kubuka mata
di sisi kiri kananku
terbentang hamparan hijau
pohon padi

kusyukuri kembali
panorama yang menyejukkan mata ini

semua itu membuatku semakin
mensyukuri nikmat anugerah Ilahi ini


Pegunungan yang Sejuk

Hujan yang turun rintik-rintik sejak semalam
menambah dinginnya suhu udara
di kawasan pegunungan ini

Hawa dingin makin menyeruak masuk
menyergap tubuhku
kala kubuka pintu penginapan ini

Kukenakan jaketku
kemudian berjalan
menyusuri jalan setapak menuju air terjun
di sisi pegunungan

Menatap kabut yang menyelimuti pegunungan
membuatku merasakan kedamaian
dalam seluruh jiwaku

Membuatku melupakan segala persoalan
yang pernah menghinggapi diriku
selama ini

Ooh...hawa sejuk pegunungan ini
dan kedamaian yang menyertainya
membuatku bagai hidup di dunia mimpi
dan membuatku tak ingin pergi dari suasana
yang penuh keindahan seperti ini.


Hutan Sunyi di Lereng Pegunungan

Suara burung terdengar bercuitan
kala aku melangkah memasuki kawasan hutan
di lereng pegunungan
pagi ini

Mereka bersahut-sahutan
seolah-olah sedang saling berkomunikasi

Sinar matahari yang terang benderang
tak mampu secara sempurna
menembus rimbunnya pepohonan
di hutan di lereng pegunungan ini

Aku terus melangkahkan kaki
menyusuri jalan setapak

Hutan itu terlihat sunyi
namun aku harus melewatinya
karena itu adalah jalan terdekat
menuju kampung sebelah

Masih banyak pepohonan besar
dengan akar yang menjalar di mana-mana

Pohon itu seperti pohon raksasa yang berusia ratusan tahun

Tak terasa, aku sudah keluar dari kawasan hutan.

Hutan yang sunyi
hanya kegelapan dan suara hewan yang ada di sana.


Ikan Berlompatan di air Sungai yang jernih

Di desa yang masih asri itu,
ada sungai dengan air jernih
yang membatasi dengan desa di seberangnya

sungai berbatu itu
selalu menjadi tempat yang menyenangkan
untuk menenangkan diri

Suara gemericik airan sungai
semakin terasa damai
jika kita memejamkan mata
membuat otak kita terasa segar

Keindahan sungai itu
semakin terasa
kala kita menceburkan kaki
ke sungai

Airnya yang sejuk
membuat siapa saja tak ingin mengangkat kaki
dari dalam sungai

Suasana makin menyenangkan karena
tiba-tiba ada ikan berloncatan kesana kemari

Sungai di pinggir desa itu benar-benar indah

Kamis, 27 April 2017

Kumpulan Puisi Embun di Pagi Hari, Inspiratif

Embun pagi merupakan salah satu fenomena alam yang terbentuk melalui serangkaian proses yang disebut pengembunan. Ia adalah uap air yang kembali menjadi titik-titik air. Dalam peristiwa sehari-hari kita bisa melihat embun sering menepel pada dedaunan. Beningnya embun pagi seakan berusaha membangkitkan semangat bagi insan yang baru saja terbangun dari tidurnya.

Embun sering ditulis sebagai tema dalam karya sastra puisi maupun lirik-lirik lagi karena embun sangat jernih dan bening, ia dianggap memiliki banyak simbol positif dalam kehidupan manusia. Misalnya ia dianggap melambangkan kejernihan jiwa atau kesucian hati.

Kali ini, saya akan merangkai kata tentang embun pagi


Ilustrasi embun pagi , sumber : http://www.gambarzoom.com


Embun Pagi di Daun Jagung

Hawa yang dingin tak menyurutkan
para petani desa untuk pergi ke sawah

Selepas menunaikan Salat Subuh
saat sang mentari masih terlelap
dalam buaian malam

Mereka, para petani
telah melangkahkan kaki menuju
sawah

Berjalan di antara rimbun pohon jagung
yang sudah berbuah
embun yang menempel pada daun jagung
terhempas ke tanah kala tergesek
lengan sang petani

Di sawah itulah
ia bersahabat dengan embun pagi
hawa dingin yang tak ia hiraukan

Setelah beranjak siang
embun yang menempel di daun jagung
itu pun pergi meninggalkan sang petani


Sajak Embun Pagi untuk Kekasih

Kekasih
Terpisah jarak denganmu
membuatku hanya bisa bercanda tawa
dengan embun pagi yang menggelayut lembut
di ujung daun
kala fajar mulai merekah

Rinduku kepadamu serupa embun
pada ujung daun

Setiap pagi, ia terus bersama sang daun

ketika sang mentari dengan angkuhnya
menguapkannya
embun itu tak lagi terlihat oleh mata
Namun sejatinya, embun itu
telah mengubah rindu dalam hatiku
menjadi energi yang menggerakkan seluruh tubuhku
untuk terus kreatif berkarya sepanjang hari


Bening Embun Pagi

Embun pagi yang terlihat
menempel di ujung daun
sehabis Subuh itu

seolah mengajak manusia
untuk terus berupaya menjernihkan hatinya
dan terus mengabdi kepada-Nya
tanpa pamrih apapun

Embun yang bening
seolah merupakan pesan yang dikirimkan Tuhan
yang mengajarkan kepada kita
untuk mencinta Tuhan sang Pencipta
tanpa menduakan-Nya dengan apapun

Itulah cinta sebening embun

Cinta yang bening
yang memberi kekuatan bagi setiap insan
untuk selalu menomorsatukan Tuhan
dalam setiap tarikan nafasnya


Embun dan Sepasang Bola Matamu

Kala kucoba memandang dari dekat
embun yang ada di daun waru
Ku melihat sang mentari
telah terkurung di dalamnya

Embun itu serupa dengan sepasang bola matamu
yang telah mengurung diriku di dalamnya
Aku tak berdaya terjebak
dalam rasa cinta yang makin dalam
kepadamu kekasihku

Bening bola matamu
juga serupa embun yang mampu
menyegarkan jiwaku dan memberi semangat baru

bening bola matamu
telah membuatku tak ragu menjadikanmu
permaisuriku untuk selama-lamanya

Maka terimalah cincin ini
untuk mengikat hati kita selama-lamanya.

Rabu, 22 Februari 2017

Kumpulan Puisi Untuk Anak SD Tentang Alam Desa

Di bawah ini akan saya tuliskan lima puisi tentang alam desa untuk anak-anak sekolah dasar. Silakan disalin dengan menyertakan link dan nama penulisnya yaitu : A. Rahmawan

Subuh yang dingin

Pagi itu,
Sayup-sayup kudengar
Azan subuh berkumandang
bersama dengan
Suara ayam yang bersahut-sahutan

Meski hawa sejuk masih menyergap
ku buka pintu depan rumahku
kulangkahkan kaki menuju sumur
Kutimba air
kuisi pada padasan hingga penuh
kubasuh wajah hingga
kakiku
sebagai syarat
wajib tuk tunaikan salat subuh
Lalu kudoakan ayah Ibu

Terima kasih ya Allah
ku dibesarkan di desa yang indah
dan damai

dengan pemandangan alam yang sangat indah


Sungai Kecil di Samping Rumah

Rumahku sederhana
rumah kecil yang terletak
di pinggir sawah

Antara rumahku dan persawahan
dibatasi dengan sungai kecil
yang airnya jernih
dengan bebatuan di dalamnya

Kata ayah, dulu waktu kecil
selepas subuh
ayah sering menggendongku di belakang punggungnya
pergi ke sawah dengan meniti jembatan bambu
melewati sungai tersebut

Sekarang,
di sungai itu aku masih sering melihat
ikan berenang ke sana kemari
sangat indah dipandang

Saat malam hari,
menjelang tidur
suara gemericik sungai
mengantarku menuju ke alam mimpi

baca juga:
Kumpulan Puisi untuk Anak SD tentang Guru
Kumpulan Puisi untuk Anak SD tentang Sekolah


Musim Tanam Padi

Desaku desa yang indah
terletak di kaki pegunungan
hamparan sawah sangat indah dipandang

Tiap pagi para petani
berangkat ke sawah

di pematang sawah,
Pak tani dengan cangkul di pundak
di belakangya Ibu tani berjalan mengikutinya

Tiba saatnya hari ini menanam padi
Ibu-ibu berjalan beriringan memenuhi pematang sawah
sesaat kemudian
mereka sudah berada dalam kubangan sawah yang penuh dengan air

mereka akan menanam padi
di lahan yang sudah siap

setiap menanam padi
mereka membungkukkan badan
berjalan ke belakang

hingga menjelang Zuhur
sawah sudah penuh ditanamai padi

pak Tani dan Ibu Tani pun pulang
Tanam padi sudah selesai


Indahnya Alam Desaku

Di Desaku pemandangannya sangat indah
Pepohonan masih rindang
padi masih sering ditanam
suasana kekeluargaan masih akrab


Di Desaku
hawanya sejuk
karena masih banyak pepohonan
di beberapa tempat terdapat sumber air
yang mengalir dari tahun ke tahun

Setiap pagi, burung-burung bertengger di pepohonan
bercuit-cuitan menyenangkan telinga

Sementara ayam jantan juga lantang berkokok
membangunkan warga desa agar segera bangun
dan menunaikan Salat subuh

Di sawah
padi tampak hijau
menambah sejuk pandangan mata


Hutan di Desaku


Di desaku ada hutan
letaknya di sebelah utara kampung

hutan tersebut adalah hutan jati
yang ditanam oleh Perhutani

dari kejauhan hutan tersebut tampak asri

tidak semua orang bisa mengambil hasil hutan
karena ada aturannya

Perhutani membolehkan masyarakat mengambil kayu
tapi hanya ranting-ranting kecil
karena kayu yang besar ditanam hingga cukup besar

selain itu hutan berguna untuk mencegah banjir

hutan itu sangat penting