Tampilkan postingan dengan label Anti Hoax. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Anti Hoax. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 Oktober 2017

Kebenaran Berita tentang Pria Melahirkan Bayi di Panunggalan, Grobogan


Warganet, khususnya yang berdomisili di Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah mendadak heboh dengan kemunculan berita tentang seorang lelaki yang melahirkan. Kabar yang viral tersebut menyertakan tautan yang berasal dari blog grobogantoday.com. Setelah diklik, tautan tersebut mengarah pada blog tersebut.

Secara ringkas, isi beritanya adalah sebagai berikut


Heboh, Seorang Pria di Grobogan, "Melahirkan


 Peristiwa menggegerkan terjadi di Dusun Ngampel, Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon. Seorang remaja berusia 17 tahun “melahirkan “ seorang bayi laki-laki dengan berat 3 kilogram dalam kondisi tidak bernyawa lagi. Jenasah bayi  berjenis kelamin laki-laki ini sudah dimakamkan di pemakaman desa setempat, Selasa(24/10) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Belum didapat keterangan jelas dari pihak keluarga mengenai kejadian yang menimpa Ganang Yudho Putra Duri, anak ketiga dari empat saudara  pasangan Masduri dan Sri Munastatik ini. Namun menyebarnya kabar melahirkannya remaja yang masih duduk di bangku SMA di Kecamatan Pulokulon ini membuat penasaran warga.  “Memang sejak umur satu setengah tahun terlihat ada benjolan. Namun setelah beranjak dewasa tidak ada keluhan lagi. Dari penjelasan keluarga, baru-baru ini mengeluh sakit perutnya, setelah diperiksakan ke dokter Agus di Purwodadi didiagnosa liver membengkak. Untuk mengetahui detailnya disuruh ke dokter umum,” jelas Bripka Purwono Adi Mulyawan Babinkamtibmas Desa Panunggalan yang telah mendatangi rumah keluarga Ganang.

Ringkasan beritanya kira-kira seperti itu. Akan tetapi, kabar tersebut mendapat reaksi dari banyak pihak, termasuk Liputan 6.

Cek dan Ricek dari Liputan 6


Kehebohan berita tersebut membuat para pembaca di beberapa grup berfikir bahwa Ganang mengalami proses kehamilan layaknya seorang perempuan, kemudian melahirkan secara sesar. Padahal dalam berita tersebut tidak terdapat tulisan mengenai kehamilan dan lain-lain. Bahkan blog Grobogantoday juga sudah menambahkan tanda petik pada kata melahirkan. Berarti maksud melahirkan dalam tanda kutip bukanlah dalam arti sebenarnya. 

Rupa-rupanya berita tersebut disimak banyak kalangan. Bukan hanya para pembaca yang mengernyitkan dahi setelah membaca kabar tersebut. Wartawan Liputan 6 segera melakukan cek dan ricek mengenai kebenaran berita tersebut. Hasil berita tersebut sudah dimuat dalam website resmi Liputan6.Com

Kabar Remaja Pria Melahirkan Bayi itu Salah, Ini yang Benar


Sempat terdengar kabar bahwa ada seorang remaja pria yang melahirkan bayi melalui operasi sesar. Namun ternyata, remaja bernama Ganang Yudho Putra Duri tidak melahirkan seorang bayi, melainkan ada janin yang menempel dan terbawa di tubuhnya selama 17 tahun.

"Pasien kami aslinya anak kembar, dulu janinnya tidak bisa terpisah secara normal sehingga menempel di badan pasien tersebut. Gumpalan janin tersebut terbawa dan bertahan pada pasien selama 17 tahun," ucap Hanif, Humas Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, Semarang Jawa Tengah saat dihubungi Health-Liputan6 pada Rabu (25/10/2017).

Dengan demikian, jika mengacu pada hasil cek dan ricek yang dilakukan oleh Wartawan Liputan 6, sudah jelas dan terang benderang bahwa Ganang tidak mengalami kehamilan layaknya perempuan kemudian melahirkan anaknya. Akan tetapi janin yang ada dalam tubuh Ganang adalah janin yang masih menempel dalam badan Ganang.

Sabtu, 03 Juni 2017

Hoax Tabrakan Beruntun Rombongan Umrah Tewaskan 130 Orang

Sisi positif keberadaan teknologi canggih seperti sekarang ini adalah terjadinya pertukaran informasi yang secepat kilat dan tak terbatas ruang dan waktu. Akan tetapi bagaimana kebenaran informasi tersebut, user sendiri yang harus cerdas memilah dan memilih, apakah informasi tersebut hoax atau tidak.

Baru saja beredar informasi yang disebar melalui WhatsApp dan beberapa website  tentang adanya kecelakaan yang menewaskan 130 Jamaah Umrah. Pesan berantai tersebut isinya adalah sebagai berikut,

"Innaalillaahi Wa Innaa Ilaihi Raajiu'un.. Update terkini..Kecelakaan tabrakan beruntun rombongan Umroh di Mekkah Ramadhan ini sebanyak 130 orang meninggal dunia.. Cek keluarga dan kerabat yg sedang pergi Umrah..!!Semoga Khusnul Khaatimah"



Kabar ini tentu saja membuat heboh masyarakat Indonesia yang tiba-tiba menerima informasi tersebut melalui WA mereka. Tanpa pikir panjang, mereka segera membagi ke teman, grup sehingga kehebohan dan kecemasan mereka segera menular kepada orang-orang.

Akan tetapi kabar tersebut perlu diluruskan, karena kenyataannya tidakah seperti itu. Kemenag Menteri Lukman Hakim Saifudin ketika ditanya menjawab dengan menyertakan link berita arab saudi yang memberitakan kabar kecelakaan yang menewaskan enam orang dan mengakibatkan 81 orang luka-luka.


Selain itu, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal pada Rabu (31/5) mengatakan penelusuran KBRI Riyadh maupun KJRI Jeddah tidak melaporkan adanya korban WNI dalam kecelakaan tersebut. Iqbal juga menambahkan bahwa lokasi kecelakaan terjadi di jalan  Jalan tol Madinah-Qassim bukan merupakan rute yang sering digunakan WNI jamaah umroh.

Kesimpulan

Hoax/ disinformasi : 
  1. Korban tewas mencapai 130 orang 
  2. Lokasi kecelakaan di Mekah

Fakta :
  1. Korban enam orang dan 81 luka-luka
  2. Lokasi kecelakaan terjadi di Jalan Tol madinah- Qassim (bukan jalur umrah jamaah Indonesia)

Jadi, jangan tergesa-gesa menshare informasi yang tiba-tiba muncul di WA.

sumber :