Jumat, 21 April 2017

Kumpulan Puisi Romantis Tentang Hujan

Musim hujan, selain dinantikan oleh para petani juga identik dengan cerita romantis bagi anak manusia. Tak sedikit orang yang tiba-tiba terkenang-kenang dengan seseorang karena memandang rintik-rintik hujan dari jendela kamar atau dari beranda rumah sambil minum secangkir kopi.

Dalam bidang seni dan budaya, banyak penyair maupun pencipta lagu yang menciptakan karya seni dengan hujan sebagai inspirasi utama, termasuk saya seorang blogger penyair yang tiba-tiba ingin menulis puisi tentang hujan setelah kehujanan di tengah jalan.

Berikut ini kumpulan puisi yang bertema tentang hujan. Silakan dibaca sampai akhir, agar makna yang terkandung di dalamnya bisa bapak ibuk resapi.



Genangan Air Hujan

Sisa-sisa hujan yang baru saja turun
Masih tampak jelas
Di jalan beraspal
Ada air hujan yang menggenang

Genangan itu berkali-kali
Terbelah setelah diterjang
Roda kendaraan
Mobil atau motor

Seperti itukah kenangan ?
Tiba-tiba datang dari awan kehampaan
Lalu jatuh menimpa
Hati yang resah

Kenangan itu juga pecah
Disibakkan oleh kenyataan
Yang terkadang mengusik kenangan

Sayang, biarkanlah biarkanlah sesekali kenangan datang
Lewat genangan air hujan
Yang kau terjang
Melalui roda sepeda motormu

Hujan ataukah Air Matamu ?

Hujan ataukah air matamu
Yang begitu deras membasahi
Pipimu

Saat kuusap lembut
Pipimu
Aku tak bisa membedakan
Hujan ataukah air matamu
Yang tanpa henti membasahi pipimu

Jika itu air matamu
Apa gerangan yang mendorongnya jatuh
Membasahi pipimu ?


Rintik Hujan Itu Serupa Rindu

Rintik air hujan
Yang jatuh bertubi tubi
Telah meninggalkan lubang
Kecil pada tanah lempung

Sehabis kemarau panjang
Meniupkan aroma tanah
Ke dalam rongga-rongga
hidung

Serupa itulah hatiku
Yang dihujani rindu
Kepadamu kekasihku
Terasa menyiksa

Namun terasa nikmat
Saat kuhirup
Aroma kerinduanku

Padamu

Artikel Terkait