Minggu, 16 April 2017

Kumpulan Puisi Pendek tentang Pendidikan

Bagaimanapun, pendidikan memegang peranan penting dalam proses kemajuan sebuah bangsa. Apabila pendidikan sebuah bangsa baik, hampir bisa dipastikan negara akan mengalami kemajuan pesat. Tidak heran pada zaman penjajahan Belanda dahulu, tokoh-tokoh sekelas Ki Hajar Dewantara bersusah payah mendirikan Taman Siswa. Ada lagi tokoh bernama Tan Malaka yang mati-matian mendidik para buruh untuk bisa mengenyam pendidikan meskipun hanya sekadar baca tulis.

Apalagi pada zaman sekarang, pendidikan tetap merupakan hal terpenting yang harus dipenuhi oleh manusia Indonesia. Dengan pendidikan, baik pendidikan karakter maupun pendidikan yang bersifat mendidik akal pikiran, diharapkan akan lahir generasi baru bangsa Indonesia yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan tidak semena-mena terhadap sesama manusia. Pun, pada saat yang sama, mereka juga menguasai kecerdasan IQ, EQ maupun SQ.

Untuk mencerdaskan akal, orang perlu belajar Matematika atau IPA, sementara untuk mencerdaskan jiwa atau hati kita perlu belajar agama atau sastra. Kali ini, akan saya bagikan puisi pendek tentang pendidikan hasil karya saya, Arif Rahmawan.




Tentang Bangku Sekolah

Potongan-potongan kayu jati
ditata sedemikian rupa
sehingga menjadi barang baru
bernama bangku sekolah

Itulah benda 
yang selalu menemaniku
selama menempuh pendidikan
di Sekolah Dasar ini

Di bangku itu
aku duduk
menyimak pelajaran dari para Guru
gelisah saat menanti istirahat
cemas ketika mendadak kebelet pipis
dan 
bersorak gembira saat bel pulang berbunyi


Papan Tulis di ruang Kelas

Papan tulis kayu itu
jadi saksi
ketika aku
terpaku di depan kelas

Saat Ibu Guru
menyuruhku menyanyi

keringat dingin
membasahi seluruh tubuh
kala aku lihat wajah-wajah
temanku
yang duduk hening di depanku

mereka seperti sedang menungguku
menangis
karena ketakutan
di depan kelas 

Papan Tulis jadi saksi

Belajar Itu Mudah

Belajar itu mudah
yang susah adalah kemauan
untuk belajar

Belajar hanyalah
mendengarkan bu Guru
bercerita
lalu 
membaca buku
menghafal
memahami
lalu
bisa menjelaskan
kembali isi buku
yang dipelajari
Itulah yang harus diulang-ulang
selama berhari-hari
bertahun-tahun

Apanya yang susah?
yang susah adalah kemauan

Sekolah (Seharusnya) Gratis

Gratis itu artinya
tidak mengeluarkan uang sepeserpun

Kalau pemerintah sudah menetapkan
sekolah itu gratis
berarti rakyat tidak perlu membayar
sepeserpun

Untuk membangun gedung
untuk membangun ini
itu dan ini itu

Kalau pemerintah sudah 
menggratiskan sekolah
namun masih saja ada sekolah
yang memalak muridnya

berarti Sekolah itu tidak gratis

Jangan bawa-bawa alasan
ini itu untuk menghalalkan 
pemalakan terhadap siswa

Jangan gunakan tipu muslihat
untuk memalak wali murid

Kalau sekolah sudah gratis
rakyat bisa menggunakan
uangnya untuk kebutuhan lain

Untuk makan
untuk tamasya
untuk berbahagia 

Tapi, pemerintah mana
yang mengatakan sekolah itu gratis ?

Salam Hormat untuk Guruku

Guruku
aku tak peduli
berapa umurmu
berapa gajimu

atau
apa agamamu

yang jelas
engkau telah bersedia
bekerja secara profesional
untuk mendidikku
melatihku
dan mengajariku

Engkau
sudah ditakdirkan Tuhan
untuk menjadi penuntun jalanku

Engkau sudah ditakdirkan Tuhan
untuk berperan dalam sejarah kehidupanku

Salam Hormatku Guruku

Artikel Terkait