Jumat, 23 Desember 2016

Isu Tenaga Kerja Cina 10 Juta masuk Ke Indonesia itu Hoax

Satu lagi hoax yang tidak terbukti kebenarannya. Yaitu hoax yang menyebutkan bahwa pada masa Pemerintahan Jokowi ada 10 Juta tenaga kerja Cina yang masuk ke Indonesia. Hoax yang disebarkan secara massiv dan gila-gilaan tersebut ternyata tidak benar. Presiden Joko Widodo sendiri yang membantah isu tersebut.

"Jangan sampai ada isu, banyak yang bersuara Tiongkok yang masuk ke Indonesia sepuluh juta, 20 juta juga itu yang ngitung kapan, hitungan kita 21 ribu, sangat kecil sekali. Jangan ditambahi nol terlalu banyak," kata Jokowi saat melakukan kunjungan ke Karawang, Jawa Barat, Jumat (23/12/2016). sumber 

Bagi orang yang berpikiran jernih, tentu akan percaya dengan pernyataan Presiden, namun mereka yang merupakan lawan politik atau korban hoax tidak akan begitu saja memercayainya. Kebencian mereka terhadap Jokowi membuat mereka memercayai apa saja berita negatif tentang Jokowi.

Saya sendiri juga heran, di facebook, saya memiliki beberapa teman yang setiap hari men-share berita berita hoax salah satunya adalah tentang tenaga kerja Cina yang masuk ke Indonesia. Beritanya memang langsung menghunjam ke dalam perasaan para pembacanya sehingga kesan yang diterima adalah ketakutan menjadi pengangguran jika tenaga kerja cina benar-benar masuk.

Coba perhatikan contoh meme yang kagak jelas, yang intinya cuma menakut-nakuti masyarakat dengan isu Tenaga kerja China.


Gimana, langsung terasa bukan provokasi dari gambar di atas. Begitu pintarnya pembuat hoax menghubungkan KB dengan Tenaga kerja Cina.

baca juga :

Menerka Motif Dwi Estiningsih Menyebut Pahlawan Kafir di Uang Baru

Gambar Uang Terbaru 2016 yang Katanya Mirip Yuan China


Akan tetapi, bagi saya isu tenaga kerja china tersebut merupakan salah satu isu untuk menggerogoti pemerintahan Presiden Joko Widodo. Isu tersebut sebelas duabelas dengan isu bahwa pemerintah itu pro komunis dan anti Islam. Tujuannya agar masyarakat Indonesia tidak percaya lagi dengan Pemerintah. Ketidakpercayaan masyarakat itu penting bagi pihak-pihak yang bermaksud menggoyang kursi kepresidenan Jokowi. Namun, bagi masyarakat yang tidak tahu apa-apa, mereka justru hanya dijadikan alat untuk kepentingan politik sekelompok orang.

Mengapa mereka memilih isu Cina?
 Karena dalam benak sebagian masyarakat Indonesia, Negara Cina identik dengan Komunis.
Ketika dimunculkan isu bahwa Indonesia sudah dimasuki TKI asal china, secara otomatis rakyat menganggap bahwa pemerintah sudah bekerjasama dengan negara Cina Komunis. Sedangkan komunis merupakan ideologi yang dilarang di Indonesia. Bangkitlah rasa kebencian masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi, dalam benak mereka, pemerintah akan membangkitkan PKI..

Sebenarnya isu-isu tersebut sudah terjadi pada masa pilpres kemarin. Bapak Ibuk pasti masih ingat bagaimana lawan Jokowi melakukan black campaign pada saat pilpres kemarin. Jokowi yang asli Jawa itu dituduh memiliki orang tua PKI, keturunan cina dan disebut sebagai non muslim. Informasi tersebut disebar dan diulang-ulang berkali-kali hingga tak sedikit orang yang memercayainya. Namun, semua itu dibantah oleh BIN, orang tua Jokowi tidak tersangkut PKI, beliau juga bukan keturunan Cina, beliau juga beragama Islam.

Jangan Percaya Hoax

Hoax itu berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dibuat oleh orang-orang untuk menangguk keuntungan pribadi. Hoax masih sering beredar karena banyak orang yang diam-diam menyukainya. Mereka suka karena isi hoax cocok dengan keinginannya, meskipun itu bukan fakta. Isu hoax tenaga kerja cina menjadi isu yang disukai karena isu ini sangat mengena dan ampuh untuk memengaruhi massa. Akan tetapi, bagi bapak ibuk yang sudah jenuh dibohongi berita hoax, ada baiknya mengklarifikasi setiap berita dengan cara browsing dan membaca berita dari sumber terpercaya. Selain itu, lihat juga situasi dan kondisi sekitar anda untuk memastikan kebenaran dari hoax.



Artikel Terkait